Kendati demikian, Philippe Troussier enggan menjadikan faktor rumput menjadi alasan utama kekalahan Vietnam.

"Lapangan memang tidak terlalu bagus," ujar Troussier selepas pertandingan kemarin, dilansir melalui Dantri (21/3/2024).

"Tetapi saya tidak mau menggunakan itu sebagai alasan," lanjut pelatih asal Prancis itu.

Selain dari pihak Vietnam, kondisi rumput SUGBK juga dikritisi oleh Menpora Dito Ariotedjo.

Dito yang juga menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam mengatakan pihak menegerial SUGBK harus segera membenahi masalah ini.

"Pastinya menyayangkan," ujar Dito.

"Tapi kemarin kami juga koordinasi dengan PPKGBK memang ada jadwal yang mungkin maintenance," lanjut Menpora yang juga politisi Partai Golkar tersebut.

"Itu yang kita sudah kembali ingatkan venue-venue olahraga harus dijaga dengan baik," tegas Dito.

Selain itu, nada kekecewaan soal rumput SUGBK juga muncul dari Ketum PSSI Erick Thohir.

Bahkan Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN tersebut memberi ultimatum kepada manajemen GBK untuk memperbaiki pada event Timnas Indonesia selanjutnya.

"Saya sudah meminta keseriusan GBK untuk masalah rumput," ucap Erick Thohir dilansir melalui BolaSport.

"Hari ini juga saya sudah minta dari PSSI dan kemarin Bapak Presiden sendiri menugaskan Menteri Pak Basuki seperti biasa untuk melakukan percepatan perbaikan."

"Tetapi dari GBK sendiri ya mulai hari ini harus serius menjaga kondisi dari lapangan ini," sambung Menteri BUMN itu.

Adapun pada event selanjutnya, Timnas Indonesia masih berada dalam turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026.