Sempat Dianggap Trik Kotor, Lemparan Maut Pratama Arhan Jadi Bahan Diskusi Pelatih Vietnam-Jepang
Vietnam Waspadai Lemparan ke Dalam Pratama Arhan, Troussier Sempat Konsultasi ke Staf Pelatih Jepang
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sempat Dianggap 'Trik Kotor', Lemparan Maut Pratama Arhan Jadi Bahan Diskusi Pelatih Vietnam dan Jepang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vietnam tampaknya telah menyiapkan formula demi mengantisipasi perlawanan yang akan diberikan oleh Timnas Indonesia.
Bentrok kedua tim itu akan bergulir di Stadion Internasioanal My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024), pukul 19.00 WIB.
The Golden Star Warriors - julukan Vietnam, tentu telah memetakan kekuatan Skuad Garuda, tak lain dari skema lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Baca juga: Fakta-Fakta Timnas Indonesia Bekuk Vietnam: Combo Arhan-Egy Bawa Sejarah Setelah 2 Dekade
Lemparan ke dalam Pratama Arhan menjadi petaka bagi Vietam pada pertandingan sebelumnya di Leg 1.
Bahkan, Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, sempat berkonsultasi dengan staf kepelatihan Timnas Jepang demi mengantisipasi hal itu.
Seperti diketahui, gol Indonesia ke gawang Jepang pada Piala Asia 2023 lalu bermula dari skema lemparan ke dalam Pratama Arhan.
"Tentu saja, menghadapi situasi seperti itu, kami semua sudah siap," kata pelatih berusia 68 tahun itu.
"Sebelum pertandingan terakhir, saya juga berdiskusi dengan beberapa staf kepelatihan Timnas Jepang, karena mereka juga kemasukan gol karena skema itu di Piala Asia," sambung Troussier.
Troussier pun mengatakan kepada anak didiknya untuk tidak panik pada skema tersebut dan bisa tampil sesuai gaya permainan sendiri.
Terlepas memang gol di pertandingan sebelumnya bermula dari lemparan Pratama Arhan, Troussier, tak menampik jika ada kesalahan yang dilakukan anak didiknya.
"Saya juga mengatakan kepada para pemain saya untuk tidak goyah, tidak terlalu menekankan permainan itu," tutur Troussier.
"Setelah pertandingan saya berbicara dengan para pemain dan hanya ada satu situasi kesalahan organisasi, kesalahan individual menyebabkan tim kemasukan gol," imbuhnya.
Pelatih asal Prancis itu pun menyingung hasil di Piala Asia lalu kala melawan Timnnas Indonesia.
Pada ajang tersebut, Troussier, mengatakan bahwa timnya sampai menerima 10 lemparan ke dalam dan tak berujung gol.
"Di Piala Asia, kami mengalami lebih banyak lemparan ke dalam, sekitar 10 jika saya ingat dengan benar, tapi ada masalah lain pada pertandingan tersebut," kata Troussier.
"Saya selalu belajar dari pengalaman para pemain, untuk menghindari kesalahan. Jika Pratama Arhan turun ke lapangan, hal itu juga kami hindari terulang kembali."
"Atau kami akan mengalami seperti di Piala Asia, tim Vietnam harus mendapat kartu merah, itu adalah sesuatu yang harus kita hindari," jelasnya.
Sempat Dianggap Trik Kotor
Terlepas dari jauhnya lemparan dalam Pratama Arhan, tekniknya dalam mengambil ancang-ancang lemparan jauh sempat dianggap sebagai trik 'kotor' oleh pendukung Vietnam.
Momen itu terjadi pada SEA Games 2023, Sabtu (13/5/2023) silam di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Saat itu Timnas Indonesia U-22 yang diperkuat Pratama Arhan mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2.
Adapun dua dari tiga gol Timnas Indonesia tersebut berasal dari umpan lemparan maut Pratama Arhan.
Hanya, sejumlah netizen Vietnam menyoroti kalau Pratama Arhan berpindah 20 meter jauhnya dari titik di mana lemparan ke dalam seharusnya dilakukan.
Netizen Vietnam @Newcastle Fanzone in Vietnam, dilansir OneFootball, menyebut lemparan Pratama Arhan merupakan 'kotor'.
“Di gol kedua Indonesia, pemain yang mengambil lemparan ke dalam bergerak 20 meter di sepanjang sisi lebih dekat ke kotak penalti Vietnam daripada yang seharusnya mereka miliki (di mana bola benar-benar keluar dari sisi). yang kotor!” tulis Newcastle Fanzone in Vietnam.
Meski begitu, wasit menilai tidak menganulir proses lemparan ke dalam Pratama Arhan dan mensahkan dua gol yang terjadi dari lemparan ke dalam tersebut.