Nasib Apes Harry Kane di Bayern Munchen, Bundesliga Tak Semudah yang Dibayangkan
Harry Kane seakan mengalami nasib apes di musim pertamanya bersama Bayern Munchen.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Harry Kane seakan mengalami nasib apes di musim pertamanya bersama Bayern Munchen.
Harapan Harry Kane untuk mendapatkan trofi juara bersama Bayern Munchen di musim ini setipis tisu.
Bayern Munchen baru saja menelan kekalahan 0-2 di laga bertajuk 'Der Klassiker' melawan Borrusia Dortmund di Allianz Arena pada Minggu (31/3/2024) dinihari.
Kekalahan itu membuat Munchen kini tertinggal 13 poin dari Bayer Leverkusen yang memimpin klasemen Bundesliga.
Dengan tujuh laga tersisa, Leverkusen hanya butuh tiga kemenangan untuk mengunci gelar juara Bundesliga musim ini.
Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel telah menyerah dalam perebutan gelar juara ini. Setelah kekalahan dari Dortmund ia mengucapkan selamat kepada Leverkusen.
"Tentu saja ya (perebutan gelar berakhir)."
"Setelah pertandingan hari ini tidak perlu lagi menghitung poin. Berapa sekarang? Selamat untuk Leverkusen," kata Tuchel setelah pertandingan kepada Sky Sport Jerman.
Baca juga: Hasil Bundesliga: Der Klassiker Milik Dortmund, Bayern Munchen Tertinggal 13 Poin dari Leverkusen
Jika Leverkusen berhasil meraih gelar, ini akan menjadi pertama kalinya sejak Dortmund memenangkan gelar berturut-turut pada tahun 2011 dan 2012, di mana tim selain Bayern memenangkannya.
Ya, Bayern Munchen merupakan juara bertahan Bundesliga 11 kali secara beruntun. Die Roten menjadi klub pertama yang memenangi empat gelar Bundesliga berturut-turut pada tahun 2016.
Tim raksasa Bavaria itu terus memperpanjang rekor mereka menjadi 11 gelar dengan memenangi setiap musim sejak saat itu.
Kegagalan Munchen meraih juara ini seakan membuat nasib striker anyar mereka, Harry Kane mengalami nasib yang bagitu apes.
Betapa tidak, Kane pindah dari Tottenham Hotspur di musim panas lalu dengan harapan bisa meraih juara bersama Munchen.
Seperti diketahui, selama bermain untuk Tottenham Hotspur, Kane sama sekali tidak pernah mendapat juara di turnamen mayor.
Padahal Kane sebelum ini tampil sebagai salah satu striker tajam di Liga Inggris, namun paling mentok hanya turnamen pramusim yang sama sekali tak bisa dibanggakan.
Di musim pertama di Jerman ini sama sekali tak memberikan kesan yang cukup baik bagi Kane. Kedatangnnya justru memutus rangkaian gelar yang selama ini didapat Munchen.
Sebelumnya ia kalah 0-3 dari RB Leipsig di Piala Super Jerman, lalu kalah di ajang DFB Pokal melawan tim kasta ketiga, Saarbucken di babak 32 besar.
Baca juga: Hasil Bundesliga: Der Klassiker Milik Dortmund, Bayern Munchen Tertinggal 13 Poin dari Leverkusen
Sementara di Liga Champions, adalah satu-satunya peluang tersisa bagi Munchen jika masih ingin juara.
Namun demikian, ini dipastikan tidak akan mudah bagi Munchen. Pasalnya mereka akan menghadapi Arsenal yang kini memipin puncak klasemen Liga Inggris.
Salah satu trofi yang bisa menjadi penghibur bagi Harry Kane adalah dengan mendapatkan penghargaan sepatu emas atau top skor.
Saat ini Kane memang menjadi pemain tersubur di Bundesliga dengan koleksi 31 gol, unggul 9 gol dsari Sehous Guirassy.
Kendati demikian, penghargaan top skor ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi Kane, karena selama bermain untuk Spurs ia juga pernah mendapatkannya.
(Tribunnews.com/Tio)