Fenomena Langka Arsenal di Akhir Musim, Waktunya Arteta Bikin The Gunner Happy Ending
Sebuah fenomena langka mewarnai kondisi skuad Arsenal jelang berakhirnya kompetisi 2023/2024, di mana Mikel Arteta akan memiliki full skuad.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah fenomena langka mewarnai kondisi skuad Arsenal jelang berakhirnya kompetisi 2023/2024.
Di tengah perjuangan Arsenal yang masih aktif berkompetisi di dua turnamen berbeda.
Situasi langka akan segera dirasakan Arsenal yang hampir seluruh pemainnya fit jelang akhir musim ini.
Dilansir Sky Sports, hanya Jurrien Timber yang belum mengikuti sesi latihan penuh Arsenal.
Pemain asal Belanda itu masih belum mengikuti sesi latihan penuh Arsenal karena dalam tahap akhir pemulihan cedera.
Baca juga: Cara Arteta Mengukir Sejarah untuk Arsenal di Bulan Penuh Tantangan, Lawan Munchen hingga Tottenham
Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal pun merasa dirinya perlu bersabar untuk menunggu kembalinya Timber ke skuad.
Apalagi Timber baru sepenuhnya pulih dari cedera ACL yang membuat absen hampir sembilan bulan lamanya.
"Timber melakukan pemulihan dengan sangat baik, dia telah kembali berlatih dan dia tidak jauh untuk kembali," kata Arteta dilansir laman resmi Arsenal.
"Saya pikir dia punya peluang bagus untuk bermain di sisa laga musim ini,"
"Saya tidak tahu presentasenya, tapi dia akan berjuang keras untuk bisa melakukan hal itu bersama kami,"
"Bagian terakhir memang rumit dan terkadang memakan waktu lama, semoga ia segera tampil di lapangan," tambahnya.
Apa yang dikatakan Arteta seakan menjadi sinyal positif dari kondisi kebugaran Timber setelah cedera ACL.
Dalam waktu dekat, ada kemungkinan bagi Arsenal untuk kembali memainkan Timber di sisa laga musim ini.
Jika Timber kembali masuk skuad dan beraksi di atas lapangan setelah hampir semusim absen karena cedera parah.
Maka, skuad yang dimiliki Arsenal otomatis penuh karena tidak ada pemain laga yang cedera atau akumulasi.
Kondisi tersebut jelas menjadi situasi langka di mana Arsenal kerapkali dihantam badai cedera pada akhir musim.
Sebagaimana misal musim lalu, Arsenal kehilangan Wiliam Saliba dan Takehiro Tomiyasu yang cedera di situasi genting.
Hanya saja pada musim ini, kebugaran para pemain Arsenal tampak lebih baik dibandingkan musim lalu.
Pemain yang rawan cedera seperti Thomas Partey, Oleksandr Zinchenko dan Emile Smith Rowe sudah berlatih penuh.
Nama lain seperti Takehiro Tomiyasu dan Gabriel Jesus bahkan sudah diturunkan dalam beberapa laga terakhir Arsenal.
Berkaca dari kondisi tersebut, Arteta jelas patut bersyukur karena ia akan segera memiliki full skuad di momen krusial.
Waktunya Arteta Bikin The Gunner Happy Ending
Tidak adanya pemain yang absen terutama karena cedera jelas menjadi harapan pelatih bersama klubnya masing-masing.
Tak terkecuali bagi Arteta selaku pelatih Arsenal yang akan segera merasakan kondisi mewah tersebut.
Apalagi Arteta masih berjuang membawa Arsenal meraih kesuksesan besar di dua kompetisi berbeda musim ini.
Di Liga Inggris, Arteta sejauh ini mampu membawa Arsenal bersaing sengit bersama Liverpool dan Manchester City di jalur juara.
Dengan koleksi 65 poin, Arsenal berhak menempati posisi kedua dan tertinggal dua angka dari Liverpool selaku pemuncak.
Dengan menyisakan sembilan laga sisa, ada peluang besar bagi Arsenal untuk menyalip posisi teratas Liga Inggris.
Motivasi besar untuk mengakhiri paceklik gelar Liga Inggris selama 20 tahun tentu membuat Arsenal tak ingin terpeleset seperti musim lalu.
Di Liga Champions, Arsenal juga masih menjaga asa untuk bisa memenangkan gelar perdana Si Kuping Besar.
Di babak perempat final, Arsenal mendapat ujian besar dari Bayern Munchen sebelum berhak tampil di semifinal.
Jikalau lolos, Arsenal juga sudah ditunggu Manchester City atau Real Madrid yang sulit dilawan di Liga Champions.
Meskipun tidak mudah, Arsenal sekali lagi diuntungkan dengan kedalaman skuad mumpuni pada akhir musim ini.
Kedalaman skuad mumpuni yang dimiliki Arsenal otomatis akan membuat Arteta punya banyak opsi.
Kebijakan untuk merotasi pemain dalam setiap laganya pun tidak akan menjadi masalah berarti bagi Arteta.
Hal itu jelas akan membuka kesempatan Arteta untuk membawa Arsenal konsisten raih kemenangan di sisa laga musim ini.
Seandainya mampu memanfaatkan hal itu, bukan hal mustahil bagi Arteta untuk membawa timnya mengukir dongeng yang happy ending.
Ya, gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions akan menjadi akhir kisah indah yang diperjuangkan Arteta bersama Arsenal musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)