PT GSI Jawab Perdebatan Soal Pemenang Tender Jersey Timnas Indonesia: Erigo atau Erspo?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdebatan jersey terbaru Timnas Indonesia kini telah memasuki babak baru.

Pada awalnya, perdebatan warganet di linimasa media sosial hanya terbatas pada desain dan kualitas pakaian yang digunakan oleh para pemain skuad Garuda.

Namun, belakangan telah bergeser sampai 'asal-usul' brand Erspo yang tergolong baru itu bisa menjadi pemenang tender.

Munculnya Erspo memang cukup mengejutkan, karena rupanya perusahaan yang menjadi mendaftar untuk menjadi tender adalah Erigo.

Keduanya merupakan perusahaan yang berbeda, namun pemilik saham terbesarnya adalah sama-sama, Muhammad Sadad.

Pihak PSSI di bidang komersial yang diwakili Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marsal Irwan Masita, pun mengkonfirmasi jika Sadad memang memilih untuk mengganti 'bendera' ketika telah dipilih menjadi pemenang tender.

"Setelah Erigo betul terpilih, diumumkan juga terpilih lewat media, Mas Sadad bilang ke saya, 'Pak bisa enggak saya pake brandnya Erspo deh Bukan Erigo'. Oh enggak apa-apa," ungkap Marsal, dalam wawancara di Menara Kompas, Rabu (3/4/2024).

Marsal menyebut bahwa hal tersebut merupakan bukan suatu masalah, karena pihaknya mengedepankan 'sosok' yang berada di perusahaan tersebut.

Sadat sebagai pemilik saham mayoritas pun, lanjut Marsal, telah memberikan surat yang berisi penunjukkan Erspo sebagai pelaksana tender yang dimenangkan Erigo.

"Karena Erspo ini kan pemiliknya dia (Sadad) juga secara major shareholder, si Erspo ini pemiliknya dia. Dibuktikan dengan apa? Saya bilang ke dia 'yaudah Mas Sadad harus kirim surat menunjukkan bahwa dari Erigo menunjuk Erspo untuk menjalankan hasil tender ini'," kata Marsal.

"Karena kami tahu, yang kami lihat The company atau The Man Behind kan bukan masalah brand-nya apa. Jadi saya jujur agak bingung, semoga dari sesi ini pada bisa dapat informasi yang jelas karena apa yang diperdebatkan itu it doesn't really make sense, Erigo-Erspo, dua-duanya pemiliknya Sadat," ungkapnya.

Tiga Alasan PSSI Pilih Erspo jadi Pemenang Tender Jersey Timnas Indonesia

Marsal Irwan Masita mengatakan bahwa setidaknya ada tiga poin penting yang menjadi pertimbangan PSSI memilih Erspo.

Pertimbangan pertama adalah sponsor fee yang diberikan perusahan milik Muhammad Sadad itu nilainya lebih besar 8 kali lipat dibandingkan apparel Timnas Indonesia sebelumnya.

"Apa yang mereka (Erspo) berikan hari ini secara nilai sponsorship itu 8 kali dari sponsor sebelumnya dan 8 kali dari sponsor international inisial 'N' sebelumnya," tutur Marsal.

Poin kedua adalah dukungan kesanggupan Erspo dalam soal penyaluran produk dari hulu ke hilir.

Marsal mengatakan bahwa kemampuan distribusi Erspo tentu sudah tak perlu diragukan lagi, jika berkaca dari produk 'kakak kandung' mereka, Erigo.

"Bukan saya saja, (Sadad) terbukti untuk membangun Erigo dari zero jadi hero hari ini. Jadi baju sejuta orang. Jadi kami percaya," ucap Marsal.

"Artinya dia bukan hanya bisa memproduksi, tapi bisa mendesain, mendistribusikan, ini juga PR (Pekerjaan Rumah), karena negara kita archipelago (kepulauan - red), enggak gampang distribusi di Indonesia. Negara kita kepulauan, mereka sudah berhasil, ya masuk ke nomor 1," paparnya.

Sementara itu poin terakhir yang menjadi pertimbangan PSSI memilih Erspo adalah nilai penawaran komersial.

Erspo, lanjut Marsal, mengajukan penawaran komersial paling tinggi, dibandingkan dengan lainnya.

"Yang ketiga, commercial offer, baik dari sponsorship fee, baik dari product supply, maupun dari royalty fee yang mereka berikan ke kami 7 persen, di atas yang lain bisa di cek," kata Marsal.