Gaji Besar Lionel Messi di Inter Miami Terungkap Usai David Beckham Keluarkan Klausul Kontrak
Musim panas lalu Messi meninggalkan Paris Saint-Germain untuk bergabung dengan Inter Miami dan langsung mengubah nasib klub
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MIAMI - Musim panas lalu Messi meninggalkan Paris Saint-Germain untuk bergabung dengan Inter Miami dan langsung mengubah nasib klub dengan mencetak 11 gol dan membuat lima assist dalam 14 pertandingan terakhir musim itu untuk membantu mereka meraih trofi pertama mereka, Piala Liga.
Awali Musim Dengan Baik
Musim ini pemain berusia 36 tahun itu mengawali musim baru MLS dengan baik, mencetak lima gol dan dua assist dalam lima penampilan pertamanya di semua kompetisi, sebelum mengalami cedera.
Miami telah berusaha memikat Messi keluar dari Eropa bahkan sebelum musim debut mereka pada tahun 2020, dengan pemilik klub Jorge Mas telah bertemu dengan agen dan ayah pemenang Ballon d’Or delapan kali itu, Jorge Messi, pada September 2019.
Gaji Yang Sangat Besar untuk Messi
Menurut Forbes, meski gaji pemain asal Argentina di Miami jauh lebih kecil dibandingkan tawaran sebesar 400 juta dola AS per tahun (317 juta pound) yang ditolak pemain Argentina tersebut dari Liga Pro Saudi, ia masih menjadi salah satu pemain dengan bayaran terbaik di dunia sepak bola.
Mas mengklaim Messi akan mendapatkan uang jaminan antara 50 juta dolar AS dan 60 juta dolar AS setiap tahunnya.
Dia juga akan memiliki potensi lebih besar melalui kesepakatan “pembagian pendapatan” individu dengan Apple dan Adidas.
Ada juga “klausul David Beckham” dalam kontraknya yang memberikan opsi kepada pemain Argentina itu untuk mengambil alih kepemilikan klub tanpa memerlukan pembelian.
Kapan Messi Akan Gantung Sepatu?
Belum jelas kapan Messi akan gantung sepatu. Dia terikat kontrak hingga 2025 di Miami, dengan opsi satu tahun lagi.
“Saya tahu saat saya merasa tidak mampu lagi tampil, tidak lagi menikmati atau membantu rekan satu tim, saya akan berhenti,” ujarnya dalam wawancara di podcast Big Time.
“Saya sangat kritis terhadap diri sendiri. Saya tahu kapan saya baik, kapan saya buruk, kapan saya bermain bagus, dan kapan saya bermain buruk.
“Ketika saya merasa sudah waktunya untuk mengambil langkah itu, saya akan mengambilnya tanpa memikirkan usia. Jika saya merasa baik, saya akan selalu berusaha untuk terus berkompetisi karena itulah yang saya sukai dan apa yang saya tahu bagaimana melakukannya.”
Messi menambahkan: "Saya belum memikirkan apa yang akan saya lakukan ketika saya pensiun. Hari ini, saya mencoba menikmati hari-hari, momen-momen, tanpa memikirkan kehidupan setelah [sepak bola]."