TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen ciut nyali terlebih dulu jelang pertemuan melawan Arsenal di babak perempat final Liga Champions.

Bayern Munchen dihadapkan dengan situasi berat belakangan ini. Tren negatif terus menghampiri raksasa Jerman itu.

Mereka baru saja tumbang 3-2 dari Heidenheim, tim yang baru promosi dari kasta kedua Bundesliga musim lalu.

Pekan lalu di laga klasik melawan Borussia Dortmund, Munchen juga kalah dengan skor 2-0.

Kekecewaan berat melanda skuad Bavarian pasca-kekalahan terbaru ini.

Direktur olahraga Bayern Munchen Max Eberl merasa malu atas kekalahan itu.

Menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi skuad Bayern Munchen lantaran setelah kekalahan itu mereka bakal dihadapkan laga berat di Liga Champions.

Baca juga: Klasemen Liga Jerman: Bayern Munchen Dikalahkan Tim Promosi, Leverkusen Siap Pesta Juara Pekan Depan

Arsenal yang kini belum terkalahkan di 2024 bakal menjadi lawan bagi Bayern Munchen tiga hari kemudian pada Rabu (10/4/).

"Kita semua seharusnya sedikit malu hari ini," kata direktur olahraga juara rekor tersebut setelah kekalahan memalukan di Heidenheim.

Kritik dari Eberl lebih ditujukan kepada para pemain dibandingkan kepada pelatih Thomas Tuchel, yang menurut pernyataannya sendiri, akan tetap menjabat untuk sementara waktu.

"Ini bukan Bayern Munchen yang saya kenal," kata Eberl, yang mulai bekerja di Sabener Strasse beberapa minggu lalu.

Eberl mengatakan, laga melawan Heidenheim menjadi ujian karakter setelah kekalahan dari Dortmund.

Hasilnya tak sesuai harapan. Munchen sempat unggul 2-0 di babak pertama, namun di babak kedua tiga gol bersarang ke gawang.

"Saya sudah mengatakan setelah pertandingan melawan Dortmund bahwa kami akan menjalani ujian karakter di Heidenheim. Kami melewatinya di babak pertama dan gagal di babak kedua," kata dia, dikutip dari Sky Sport Jerman.

Baca juga: Arsenal Betah Menggila di Liga Inggris, Misi Revans Bayern Munchen Bukan Sekedar Bualan