"Pertanyaan bagus, tapi saya tidak akan menjawabnya," sahut Arteta sambil tersenyum.

Hal tersebut bisa menjadi masuk akal, Xabi Alonso memiliki catatan mentereng di Liga Jerman musim ini.

Bersama Leverkusen, Xabi Alonso hampir membawa klubnya meraih gelar juara.

Leverkusen mencatatkan 28 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan. Ia juga memastikan diri lolos Liga Champions musim depan.

Untuk menghadapi Bayern Munchen, Leverkusen tentu ahlinya. Mereka mencatatkan sekali imbang di putaran pertama, lalu menang telak 3-0 pada putaran kedua.

Tak ada salahnya jika Mikel Artetta akan mencuri ilmu dari Xabi Alonso untuk memuluskan langkahnya menuju semifinal Liga Champions.

Diketahui Arteta dan Alonso merupakan sama-sama pelatih asal Spanyol.

Keduanya memiliki kedekatan sejak kecil. Mereka bermain untuk tim San Sebastian Antiguoko sebelum keduanya berpisah untuk mengejar karier senior.

Mereka onso baru bertemu lagi pada tahun 2005 saat Arteta bergabung dengan Everton, sedangkan Alonso sudah berada di Merseyside di Liverpool.

Keduanya kini sama-sama menjadi pelatih sukses di Eropa. Bahkan Arteta dan Alonso memiliki gaya permainan yang hampir sama.

Arteta dan Alonso sama-sama tinggal selangkah lagi meraih gelar juara musim ini.

Mikel Arteta tentu tak akan menyia-nyiakan peluang Arsenal comeback di perempat final Liga Champions.

Bagi Arsenal, ini jadi kali pertama mereka memijakkan kaki lagi di babak perempatfinal sejak terakhir terjadi musim 2009-10 lalu di era Arsene Wenger.

14 tahun kemudian, tim Meriam London ini kembali ke babak delapan besar berkat sepasang penyelamatan David Raya dari titik putih dalam drama adu penalti, untuk menyingkirkan FC Porto 4-2.

Namun tantangan besar kembali mengadang skuat Mikel Arteta ini. Bayern Muenchen adalah raksasa yang selama ini selalu menghentikan langkah The Gunners ke perempatfinal.

Akankah kedekatan Mikel Arteta dengan Xabi Alonso bisa berbuah manis untuk mematahkan sejarah buruk Arsenal atas Munchen? (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)