Profil Xabi Alonso, Pelatih Bayer Leverkusen yang Hancurkan Tren Juara Bayern Munchen 11 Musim
Profil Xabi Alonso yang merupakan pelatih berbakat yang antarkan Bayer Leverkusen meraih gelar juara Liga Jerman atau Bundesliga untuk pertama kali.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Profil Xabi Alonso yang merupakan pelatih berbakat yang antarkan Bayer Leverkusen meraih gelar juara Liga Jerman atau Bundesliga untuk pertama kalinya.
Kepastian itu terjadi setelah Bayer Leverkusen berhasil menang atas Werder Bremen dengan skor 5-0 dalam lanjutan pekan ke-29, Minggu (14/4).
Raihan 3 poin itu membuat rival terdekatnya yakni Bayern Munchen tak dapat lagi mengejar.
Selain mengunci gelar lebih cepat, Xabi Alonso juga berhasil menghancurkan tren juara Bayern Munchen selama 11 musim berturut-turut.
Semenjak didirikan tahun 1904, Bayer Leverkusen belum pernah sekalipun merasakan gelar juara Bundesliga.
Sementara prestasi terbaik Leverkusen adalah menjadi runner-up di lima kesempatan.
Bahkan Leverkusen masih berpeluang besar memenangi treble winners pada musim ini.
Pasalnya Leverkusen masih tampil di ajang DFB Pokal setelah berhasil menembus final dan akan menghadapi FC Kaiserslautern pada tanggal 25 Mei mendatang.
Di Liga Eropa, Leverkusen sedikit lagi akan menembus babak semifinal.
Diketahui, Leverkusen telah mengalahkan West Ham dengan skor 2-0 di leg pertama perempat final Liga Eropa
Lantas siapakah sih sosok Xabi Alonso yang berhasil menyulap Leverkusen itu?
Baca juga: Pesan Xabi Alonso Usai Bayer Leverkusen Juara, Misi Kami Belum Tuntas, Treble Masih Mungkin Terjadi
Profil Xabi Alonso
Xabi Alonso tentu bukan sosok asing di dunia sepak bola, terutama di benua Eropa.
Semasa aktif bermain, Xabi Alonso adalah gelandang top dunia dengan segudang prestasi.
Awal mula kariernya disorot saat dirinya bergabung dengan Real Sociedad dan berlanjut ke Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Muenchen.
Bahkan Xabi Alonso pernah meraih gelar Liga Champions dua kali saat bersama Liverpool dan Real Madrid.
Sementara di Bayern Munchen, Alonso berhasil memberikan 3 gelar juara Bundesliga, sekali juara DFB Pokal dan sekali juara Jerman Supercup.
Di level timnas, ia berhasil mengantarkan Spanyol meraih gelar Piala Dunia 2010 serta dua kali juara Euro tahun 2012 dan 2008.
Mantan gelandang Timnas Spanyol itu, pernah bermain di bawah asuhan Jose Mourinho, Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola dan Rafael Benitez.
Bahkan Pep Guardiola kagum dengan cara bermain Alonso saat masih bersama di Bayern Munchen.
"Saya sangat beruntung bisa melatihnya selama dua tahun."
"Pemain yang cerdas. Dia adalah pemain kelas dunia yang luar biasa. Jika tidak, Anda tidak bisa bermain di Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich," ucap Pep dikutip dari Sportbild.
Tak ayal dengan pernah dilatih oleh pelatih ternama, Xabi Alonso menjelma menjadi pelatih yang sukses bersama Leverkusen.
Karier Kepelatihan Xabi Alonso
Setelah pensiun dari pemain profesional, Alonso memulai karir kepelatihannya.
Ia memulai dari pelatih junior bersama Real Madrid junior pada 28 Agustus 2018.
Hanya semusim, Xabi Alonso melanjutkan karirnya bersama Real Sociedad B.
Bersama Real Sociedad B sebagai pelatih, Xabi Alonso menjalani 98 laga dengan torehan 40 kemenangan, 23 imbang, dan 35 kekalahan.
Dari Real Sociedad B terciumlah bakat Alonso dan mulai dilirik oleh berbagai klub.
Walhasil, Bayer Leverkusen mulai tertarik mendatangkannya pada 5 Oktober 2022.
Menariknya, Alonso ditunjuk saat kondisi klub terjerembab di posisi 17 klasemen dengan hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 8 laga.
Pada musim pertamanya, Xabi Alonso tampil mengesankan dengan berhasil mengantarkan Leverkusen finis di urutan ke-6 dengan mengemas 50 poin di Liga Jerman.
Tren apik itu berlanjut pada musim 2023/2024.
Setelah melewati 29 pekan, Leverkusen pun berhasil menyabet gelar juara untuk pertama kalinya sejak 120 tahun didirikan.
Basah kuyup setelah para pemainnya mengejutkannya saat konferensi pers, manajer berusia 42 tahun itu mengingatkan semua orang bahwa perjuangan belum berakhir.
“Ini adalah momen yang sangat spesial bagi klub."
“Setelah 120 tahun, memenangi Bundesliga untuk pertama kalinya adalah sesuatu yang luar biasa," ucap Alonso dikutip dari Daily Mail.
"Para pemain benar-benar tampil bagus, mereka adalah tim top bersama-sama. Saya sangat bangga dengan mereka semua. Bagi saya, suatu kehormatan bisa bekerja di sini."
“Akhirnya, kami dapat mengatakan Bayer Leverkusen adalah juara Jerman. Ini merupakan kehormatan besar bagi kita semua," tambahnya.
Alonso berjanji untuk bertahan di Leverkusen satu tahun lagi pada akhir Maret, meski dilaporkan ada minat dari Liverpool dan Bayern Munich.
Alonso, yang pensiun setelah karier bermainnya yang gemilang bersama Liverpool, Bayern dan Real Madrid, mengatakan pengalamannya merupakan sebuah keuntungan bekerja dengan para pemain.
“Tahun lalu banyak membantu saya, untuk menghadapi situasi sulit, untuk membuktikan banyak hal."
"Itu adalah pengalaman pertama yang luar biasa, berharap tahun kedua akan lebih baik, bukan berharap sebaik itu, tapi bahagia karena bisa sebaik itu," tambah pelatih Leverkusen itu.
(Tribunnews.com/Ali)