Jadon Sancho & Marcel Sabitzer Kompak Bikin Manchester United Menyesal di Liga Champions
Keberhasilan Borussia Dortmund melaju ke semifinal Liga Champions 2023/2024 menyisakan cerita bagi Jadon Sancho,Marcel Sabitzer, dan Manchester United
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Borussia Dortmund melaju ke semifinal Liga Champions 2023/2024 menyisakan cerita bagi Jadon Sancho dan Marcel Sabitzer.
Kisah tak terduga memang dilakoni Sancho dan Sabitzer sebagai pesepakbola profesional musim ini.
Sebelum kembali dipersatukan di Borussia Dortmund, baik Sancho dan Sabitzer sebelumnya bermain bersama di Manchester United.
Tepat pada musim 2022/2023, kedua pemain beda kewarganegaraan itu berjuang dalam balutan jersey Manchester United.
Bedanya Sancho berstatus sebagai pemain permanen, sementara Sabitzer hanya pinjaman di Manchester United.
Baca juga: Fakta Unik Semifinal Liga Champions: Jebolan Grup Neraka yang Kini Berebut Tiket ke Wembley
Sancho sendiri memang mengalami kesulitan untuk mengembalikan performanya di Manchester United.
Setelah tampil fenomenal saat memperkuat Borussia Dortmund pada periode tahun 2017 s/d 2021.
Performa Sancho mendadak menurun drastis saat dirinya pindah ke Manchester United pada musim panas 2021.
Selama 3,5 tahun memperkuat Manchester United, hanya sedikit momen ajaib yang bisa diciptakan Sancho.
Bahkan, karier Sancho bersama Manchester United terancam saat dirinya berselisih dengan Erik Ten Hag selaku pelatih.
Puncaknya, Sancho akhirnya diasingkan dari skuad Manchester United dan tersingkir pada paruh musim ini.
Beruntung, Sancho akhirnya bisa keluar dari tempat pengasingnya setelah Borussia Dortmund tertarik menariknya lagi.
Dengan status pinjaman hingga akhir musim ini, Borussia Dortmund berusaha menyelamatkan karier Sancho.
Keputusan Borussia Dortmund dan Sancho untuk bekerjasama lagi tampaknya menghasilkan win-win solution.
Perlahan namun pasti, Sancho mulai menemukan performa terbaiknya lagi sepanjang berseragam Borussia Dortmund.
Dengan mengenakan nomor punggung sepuluh, Sancho seakan kembali bisa menikmati permainan sepak bolanya.
Teranyar, Sancho menjadi salah satu aktor penting kelolosan Borussia Dortmund ke semifinal Liga Champions musim ini.
Meski tidak menyumbangkan gol dalam dua leg melawan Atletico Madrid di babak perempat final Liga Champions.
Sancho tetap layak dianggap sebagai pemain penting yang mengantarkan kelolosan timnya ke fase empat besar.
Berdasarkan statistik, Sancho setidaknya tampil brilian selama 86 menit melawan Atletico Madrid pada leg kedua.
Pemain berusia 24 tahun itu mampu melakukan 59 sentuhan dan melepaskan 33 umpan sukses dari 38 percobaan.
Akurasi umpan Sancho pun mencapai presentase 87 persen saat dirinya menghadapi Atletico Madrid di kandang sendiri.
Sekalipun tidak melepas tembakan ke gawang Jan Oblak, Sancho beberapa kali mengirimkan umpan kunci di lini depan.
Hingga pada akhirnya, Sancho berhasil membantu timnya menang comeback dan lolos ke semifinal Liga Champions.
Setelah merasa tidak dibutuhkan di Manchester United, Sabitzer justru menikmati performa apiknya musim ini di Dortmund.
Puncaknya, Sabitzer mampu tampil gemilang saat Borussia Dortmund menyingkirkan Atletico Madrid di perempat final.
Catatan satu gol dan dua assist pada leg kedua melawan Atletico Madrid membuat Sabitzer layak dianggap pahlawan.
Berkat performa gemilangnya tersebut, Sabitzer pun sukses meloloskan Borussia Dortmund ke semifinal.
Melihat performa ajaib dari Sancho dan Sabitzer, Borussia Dortmund jelas merasa untung besar dengan investasi mereka.
Sebaliknya, moncernya performa Sancho dan Sabitzer menjadi pukulan bagi Manchester United pada waktu bersamaan.
Manchester United yang menjadi klub bagi Sancho dan Sabitzer sebelumnya tengah tertatih musim ini.
Setelah tersingkir tragis di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini, nasib Manchester United masih pilu.
Manchester United terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan karena inkonsistensi mereka di liga lokal.
Merujuk pada klasemen sementara Liga Inggris, Manchester United masih berada di urutan ke enam dengan 50 poin.
Jarak Manchester United dengan Aston Villa selaku penghuni peringkat empat besar terpaut 13 poin.
Dengan menyisakan enam laga sisa, butuh keajaiban bagi Manchester United untuk mengamankan slot empat besar.
Jikalau gagal tembus zona empat besar, harapan Manchester United untuk tampil di Liga Champions dipastikan sirna.
Seandainya skenario itu terjadi, maka musim penuh kedua Erik Ten Hag bersama Manchester United sulit diselamatkan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.