Prediksi Timnas Indonesia U23 vs Australia: Kondisi Garuda dari Analisis Bambang Nurdiansyah
Timnas Indonesia U-23 saat melawan Qatar sudah menunjukkan permainan yang berada dalam level baik, cuma kalah karena faktor wasit dan mental
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menilik Kans Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Oleh Bambang Nurdiansyah
Pelatih dan Mantan Pesepakbola Timnas Indonesia
Permainan Timnas Indonesia U-23 di pertandingan pertama menghadapi Qatar menurut saya sudah lumayan baik malah terhitung bagus meskipun secara hasil kita kalah.
Pemain kita sudah bisa konsisten dalam permainan dan itu tentunya tidak terlepas dari faktor fisik pemain walaupun mereka menghadapi tim tuan rumah yang dibantu wasit sehingga mempengaruhi mental pemain kita.
Saya lihat saat mereka lawan Qatar fisik pemain benar-benar menonjol, anak-anak konsisten secara fisiknya dan saya tidak kaget kalau anak-anak fisiknya bagus keren tim Korea dari jaman dulu terkenal dengan fisiknya dan kebetulan pelatih kita sekarang kita kan Korea.
Jadi memang mereka mengutamakan fisik dan menurut saya seharusnya demikian.
Permainan sepakbola itu kalau fisiknya tidak bagus, yang mainnya bakal segitu-segitu saja tapi kalau bisa main 45 menit kali dua dengan konsisten mau sistem apapun bisa dijalankan kalau kondisi fisiknya bagus.
Nah, kalau kondisi fisiknya tidak bagus jangankan menjalankan sistem yang dimau, bawa dirinya saja sudah ngos-ngosan.
Artinya di sini kelihatan lah bahwa memang itu ciri khasnya Korea, ciri khas Shin Tae-yong bahwa fisik itu sangat-sangat diperhatikan banget. Saya setuju dengan Shin Tae-yong, gimana mau menjalankan strategi kalau fisiknya pas-pasan.
Sekarang pertandingan belum selesai, masih ada dua pertandingan lagi lawan Australia dan Yordania. Memang ini bukan pekerjaan mudah bagi tim kita menghadapi Australia.
Tapi saya melihat anak-anak bisa menghadapi Australia dengan catatan mereka harus bisa meminimalisir kecerobohan, kesalahan-kesalahan tak perlu yang justru bisa merugikan tim.
Australia U-23 itu bukan tim yang tidak bisa dikalahkan meskipun saya menilai Australia memang salah satu tim terkuat di grup A PIala Asia U-23 ini.
Saya sampaikan bahwa Australia dan Indonesia punya peluang yang sama karena belum mulai pertandingannya.
Nah, yang membuat saya agak senang dan percaya diri, saya melihat penampilan anak-anak kemarin sudah bagus. Jadi mau lawan Australia bahkan lawan Yordania pun saya pikir pemain kita bisa lah mengatasi. Walaupun nanti kita tidak menang lawan Australia tapi Australia akan setengah mati mengalahkan kita karena saya menilai Timnas Indonesia sekarang ini lebih bagus.
Soal absennya dua pemain penting kita yang kena kartu merah; Ramadhan Sananta dan Ivar Jenner, ya itu sedikit banyak bakal berpengaruh terhadap skema permainan yang akan diterapkan Shin Tae-yong.
Tapi ya kembali harus kita ingat bahwa sepakbola adalah permainan tim, permainan yang membutuhkan konektivitas antar pemain. Jadi saya kira Shin Tae-yong juga sudah menyiapkan planning lain melihat kondisi tim saat ini.
Saya juga akui masuknya beberapa pemain keturunan/naturalisasi memang berdampak besar bagi permainan Timnas Indonesia. Tapi di pertandingan kali ini pemain-pemain naturalisasi yang kita punya ada yang tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Momen ini menurut saya bukan jadi kendala serius, malah ini harus dijadikan momentum bagi para pemain lainnya untuk bisa unjuk kualitasnya kepada Shin Tae-yong bahwa mereka bisa bersaing, bukan malah saat dipercaya tampil tapi tidak bisa menunjukkan kualitasnya secara maksimal.