Arsenal Bikin Pochettino Jilat Ludahnya Sendiri, Chelsea Berasa Klub Medioker Tanpa Cole Palmer
Chelsea yang bermain tanpa Cole Palmer harus rela dibantai Arsenal dalam laga Derbi London, Rabu (24/4/2024) dinihari tadi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea yang bermain tanpa Cole Palmer harus rela dibantai Arsenal dalam laga Derbi London, Rabu (24/4/2024) dinihari tadi.
Berlangsung di Stadion Emirates, Arsenal selaku tim tamu tanpa ampun membantai Chelsea dengan skor 5-0.
Ben White (52', 70') dan Kai Havertz (57', 65') mencetak dua gol, lalu Leandro Trossard (4') menyumbang satu gol.
Kekalahan lima gol tanpa balas melawan Arsenal jelas menjadi noda tersendiri bagi Chelsea besutan Mauricio Pochettino.
Apalagi kekalahan ini menjadi hasil negatif paling buruk yang didapatkan Chelsea selama menghadapi Arsenal.
Selain itu, kekalahan telak melawan Arsenal menghentikan tren unbeaten Chelsea dalam delapan laga terakhir di Liga Inggris.
Sorotan jelas tertuju pada ketidakhadiran Cole Palmer yang musim ini menjadi penggendong utama nasib Chelsea.
Baca juga: Namanya Betah Trending, Pesona Kai Havertz yang Sakiti Mantan Terindahnya di Derby London
Sejak didatangkan dari Manchester City pada musim panas lalu, Cole Palmer menjelma sebagai predator bagi Chelsea.
Meski berposisi murni bukan sebagai penyerang, namun ketajaman Cole Palmer tidak perlu diragukan lagi musim ini.
Catatan 20 gol dan 9 assist dari 28 laga bersama Chelsea di Liga Inggris menjadi bukti ketajaman Cole Palmer.
Melihat kontribusi dan pengaruh Cole Palmer dalam permainan Chelsea musim ini, ia memang sosok tak tergantikan.
Hanya saja memang, Cole Palmer justru absen dalam laga sepenting melawan Arsenal pada pekan 34 Liga Inggris.
Diketahui, Pochettino telah mengonfirmasi absennya Cole Palmer dalam laga melawan Arsenal dikarenakan sakit.
Sebelum laga melawan Arsenal, Pochettino sempat merasa percaya diri timnya bisa bermain apik tanpa Cole Palmer.
Pochettino pun juga menepis berbagai anggapan jika Chelsea hanya bergantung pada Cole Palmer saja musim ini.
Bahkan, ada anggapan bernada sindiran yang menyebut bahwa Chelsea adalah Cole Palmer FC.
"Lihat saja nanti, ini adalah tantangan yang bagus jika Palmer tidak tersedia melawan Arsenal," ujar Pochettino sebelum Derbi London, dilansir Evening Standard.
"Ini akan menjadi tantangan yang bagus bagi rekannya atau pemain dengan posisi serupa,"
"Tentu jika saya menjadi mereka, saya akan termotivasi untuk pergi ke lapangan dengan penampilan terbaik,"
"Saya ingin menunjukkan bahwa inilah Chelsea FC bukan Cole Palmer FC," tukasnya menambahkan.
Hanya saja ketika sudah berada di lapangan, nyatanya Chelsea seperti kehilangan kreatifitas melawan Arsenal.
Pemain seperti Connor Galagher hingga Enzo Fernandez terlihat kewalahan mengimbangi lini tengah Arsenal.
Apesnya, di tengah kreatifitas pemain Chelsea, para penyerang The Blues tampil memble terutama Nicolas Jackson.
Hingga pada akhirnya, Chelsea tidak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Arsenal dan pulang dengan kekalahan 5-0.
Pochettino pun beranggapan bahwa timnya seperti kehilangan sosok Cole Palmer yang absen melawan Arsenal.
"Ketika anda merindukan pemain seperti Cole Palmer, ini tidak mudah, meskipun ini juga jadi peluang bagi pemain lain untuk berkembang," sesal Pochettino setelah laga melawan Arsenal.
"Dia adalah satu-satunya pemain yang kami miliki yang bisa menghubungan antar lini tim ini,"
"Kami benar-benar menunjukkan ketidakkonsistenan, itulah sebabnya kami berada di posisi sekarang," akuinya.
Apa yang dikatakan Pochettino sebelum dan setelah laga melawan Arsenal seakan menjadi buah dari jilatan ludahnya sendiri.
Pochettino yang awalnya merasa Chelsea bisa bermain baik tanpa Palmer akhirnya mengakui kehilangan sang pemain.
Dan Chelsea pun tak bisa berbuat banyak saat kalah telak dengan skor lima gol tanpa balas melawan rival sekotanya.
Chelsea Berasa Klub Medioker Tanpa Cole Palmer
Ada sebuah statistik menarik dan tragis yang menunjukkan bahwa Chelsea selayaknya klub medioker tanpa Cole Palmer.
Dilansir Sky Bet, jika Cole Palmer tidak berkontribusi sama sekali dalam urusan gol ataupun assist di Chelsea musim ini.
Maka Chelsea dipastikan menghuni posisi zona degradasi tepatnya urutan 18 alias tiga terbawah klasemen.
Chelsea dinilai hanya akan mengumpulkan total 26 poin saja jika gol dan assist dari Cole Palmer tidak dihitung.
Catatan 26 poin dari 34 laga jelas bukanlah catatan yang mengesankan bagi tim sekelas Chelsea yang gila belanja.
Jumlah poin Chelsea tersebut hanya lebih baik dari Sheffield United dan Burnley yang memang tampil buruk musim ini.
Berkaca dari statistik tersebut, tak salah jika menyebut Chelsea FC adalah Cole Palmer FC dalam mengarungi Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)