Semifinal Piala Asia U23 2024, Peserta Berasal dari 4 Wilayah Asia Berbeda, Sepak Bola Kian Merata?
Babak Semifinal Piala Asia U23 AFC akan diikuti oleh timnas Indonesia, Uzbekistan, Jepang, dan Irak.
Penulis: Muhammad Barir
Peserta Semifinal Piala Asia AFC U23 Berasal dari 4 Wilayah Asia Berbeda, Sepak Bola Kian Merata
TRIBUNNEWS.COM- Babak Semifinal Piala Asia U23 AFC akan diikuti oleh timnas Indonesia, Uzbekistan, Jepang, dan Irak.
Keempat negara tersebut berasal dari wilayah yang berbeda di Asia.
Ini menggambarkan kekuatan sepak bola di Asia semakin merata dan tidak ada kesenjangan yang terlalu besar dalam kekuatan sepak bola Asia.
Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara, Uzbekistan berasal dari Asia Tengah, Irak dari Asia Barat, sedangkan Jepang dari Asia Timur.
Peserta Semifinal Piala Asia U23
Indonesia - Asia Tenggara
Uzbekistan - Asia Tengah
Irak- Asia Barat
Jepang- Asia Timur
Indonesia Satu-satunya Debutan yang Masih Bertahan
Dilihat dari statusnya, tiga peserta selain Indonesia berpengalaman menjadi juara.
Jepang merupakan juara Piala Asia U23 2016, Uzbekistan merupakan juara Piala Asia U23 2018, Irak adalah juara Piala Asia U23 tahun 2013.
Bahkan Indonesia adalah tim debutan yang sedang membuat sejarah di Piala Asia U23.
Mental dan semangat juara Garuda Muda telah teruji saat menaklukkan Korea selatan dalam laga adu penalti 12 penendang yang sangat dramatis.
Jika kita kembali memperlihatkan semangat juang seperti saat menaklukkan Korea Selatan, sangat terbuka bagi Indonesia untuk menembus final.
Berpeluang Jadi Tim Debutan Pertama dalam Sejarah AFC U23 yang Tembus Final
Timnas Indonesia U23 berpeluang mencetak sejarah dengan menjadi tim debutan pertama yang tembus babak final Piala Asia AFC U23.
Syaratnya adalah Indonesia mengalahkan Uzbekistan U23 di babak semifinal yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4) pukul 21.00 WIB.
Sepanjang sejarah Piala Asia U23, prestasi terbaik yang dicapai oleh tim debutan adalah hanya tembus babak semifinal saat Qatar melakukannya pada Piala Asia U23 2016.
Namun langkah Qatar U-23 terhenti di semifinal setelah menyerah dari Korea Selatan U-23 dengan skor 1-3. Setelah itu, pada babak perebutan tempat ketiga, Qatar pun kembali kalah dari Irak U-23 dengan skor 1-2.
Indonesia U23 melawan Uzbekistan merupakan kesempatan bagi timnas Garuda yang telah menjadi tim debutan pembuat sejarah untuk terus memecahkan rekor.
Uzbekistan, Lawan yang akan dihadapi Indonesia di semifinal bukan lawan sembarangan. Tidak pernah ada satu tim pun yang sebelumnya bisa mengalahkan bahkan sekadar mencetak gol ke gawang tim berjuluk Serigala Putih tersebut. Tugas Garuda Muda untuk bisa melakukannya.
Incar Rekor Jadi Tim Pertama Bobol Gawang Uzbekistan
Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U23 2024. Ini menjadi kesempatan bagi Witan Sulaeman dan kawan-kawan untuk memastikan meraih tiket olimpiade dan juga memecahkan beberapa rekor lagi.
Laga Indonesia vs Uzbekistan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4) pukul 21.00 WIB.
Ada catatan rekor yang akan dipecahkan jika timnas u23 Indonesia berhasil mengalahkan Uzbekistan.
Di antaranya adalah ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Indonesia untuk bisa mengalahkan Uzbekistan di sepak bola di semua kategori kelompok usia.
Indonesia telah beberapa kali bertemu dengan Uzbekistan. Dilansir tranfermarkt, Indonesia bertanding dengan Uzbekistan pernah terjadi beberapa kali di U20, U23, dan timnas senior. Dan hasilnya Indonesia tidak pernah satu kalipun menang atas Uzbekistan.
Kemenangan atas Korea Selatan di perempat final lalu lewat pertandingan yang sangat dramatis, menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Karena untuk pertama kalinya Indonesia bisa menang atas Korsel setelah sebelumnya dalam 6 pertandingan selalu kalah dari Taeguk Warriors.
Diharapkan kemenangan yang diraih tidak mudah seperti itu membangkitkan mental Garuda Muda dan siap menghentikan catatan buruk lainnya yaitu dalam laga sepak bola melawan Uzbekistan.
Di level Timnas U20, Indonesia dua kali bertemu dengan Uzbekistan. Dan hasilnya, Indonesia kalah 2-3 pada 30 Januari 2024, dan imbang 0-0 pada AFC Asian Cup U20 pada 7 Maret 2023.
Di level timnas U23, Indonesia telah bertemu Uzbekistan satu kali dalam pertandingan yang digelar pada 3 Mei 2018 dan hasilnya berakhir imbang 0-0.
Begitu pula di timnas senior Indonesia. Dua kali melawan Uzbekistan, Garuda tidak pernah menang. Meraih hasil imbang 1-1 pada Kualifikasi Piala Dunia yang digelar pada 1 Juni 1997 dan kalah 0-3 pada Kualifikasi Piala Dunia yang digelar pada 20 Juni 1997.
Rekor kedua yang harus dipecahkan Justin Hubner dan kawan-kawan adalah timnas Garuda Muda menjadi tim yang pertama membobol gawang lawan yang sebelumnya menorehkan catatan clensheet.
Sebelum melawan Indonesia, Korea Selatan adalah tim dengan gawang yang tidak pernah kebobolan. Kemudian saat melawan Indonesia, gawang mereka kebobolan dua gol oleh Rafael Struick.
Uzbekistan yang belum menghadapi Indonesia juga demikian. Gawang mereka belum pernah kebobolan di Piala Asia U23 2024 ini.
Skor melawan Malaysia 2-0, lalu Uzbekistan menang atas Kuwait 5-0, menaklukkan Vietnam 3-0, dan menang atas Arab Saudi yang berstatus sebagai juara 2022 lalu dengan skor 2-0. Jadi ini menjadi tantangan manis untuk dipecahkan oleh timnas Indonesia, yang merupakan tim debutan pembuat rekor.
Rekor berikutnya adalah timnas Indonesia U23 berpeluang menjadi tim debutan pertama di Piala Asia U23 yang mampu menembus babak final. Ini baru bisa ditorehkan jika Garuda muda menang atas Uzbekistan di semifinal.
Uzbekistan lebih berpengalaman di gelaran Piala Asia U23. Mereka pernah menjuarai turnamen Piala Asia U23 2018 dan menjadi runner-up pada Piala Asia U23 2022 meski dalam dua kesempatan itu belum bisa membuat mereka tampil di Olimpiade.
Shin Tae-yong merasa yakin timnas Indonesia U23 saat ini bisa tampil di babak final, bahkan bisa saja Pratama Arhan dan kawan-kawan menjadi juara.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami tak bisa memenangkan kejuaraan. Jelas, kami bisa mencapai final. Hal itu memberi kami kepercayaan diri, kami mampu mencapai empat besar," kata Shin dilansir dikutip dari PSSI.
Jalan menuju Paris satu per satu telah dijejak Timnas Indonesia. Setelah kalah atas Qatar 0-2, Komang Teguh dan kawan-kawan menang atas Australia 1-0, lalu menang atas Yordania 4-1, yang dilanjutkan dengan keunggulan bersejarah atas Korea Setalan dalam drama adu penalti yang berakhir dengan skor 2(11)-2(10).
Sedangkan Uzbekistan melalui jalur kemenangan atas Malaysia 2-0, atas Kuwait 5-0, menaklukkan Vietnam 3-0, dan menang atas Arab Saudi yang berstatus sebagai juara 2022 lalu dengan skor 2-0.
Uzbekistan mengalahkan pemegang gelar Arab Saudi di sepak bola Piala Asia U23.
Juara bertahan Arab Saudi kalah dari Uzbekistan 2-0 di perempat final Piala Asia U23 pada hari Jumat.
Hanya tiga tim teratas dari 16 tim kompetisi yang lolos otomatis ke sepak bola Olimpiade putra di Paris. Tempat keempat mendapatkan playoff melawan Guinea pada bulan Mei.
Kebalikan dari final tahun 2022, Uzbekistan kini menjadi pemenang yang mudah. Khusain Norchaev mencetak gol pada babak pertama dan tugas Saudi menjadi lebih sulit setelah menit ke-70 mereka bermain 10 orang ketika Ayman Yahya menerima kartu kuning kedua.
Umarali Rakhmonaliev pulang untuk memastikan kemenangan juara 2018. Tim Asia Tengah akan menghadapi Indonesia di semifinal Senin.
Pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze mengucapkan senang bisa lolos ke Semifinal. Pelatih tim Uzbekistan Timur Kapadze mengaku senang bisa menang atas Arab Saudi 2-0 dan lolos ke semifinal Piala Asia AFC U-23 Qatar 2024.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertandingan, Kapadze mengucapkan "Selamat kepada masyarakat Uzbekistan atas kemenangan yang diraih setelah pertandingan yang kuat dan sulit menghadapi Arab Saudi" katanya.
"Para pemain menunjukan performa luar biasa dan mengikuti instruksi serta rencana yang ditetapkan. Para pemain berhasil mengendalikan fokus mereka sepanjang pertandingan yang membantu mereka meraih kemenangan ini. Tim sudah siap untuk lolos secara signifikan ke Olimpiade," jelas Kapadze.
Kapadze menambahkan, ia akan menganalisis gaya bermain Indonesia untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya guna menentukan rencana yang tepat untuk laga terjadwal tersebut, seraya menegaskan bahwa kiper asal Uzbekistan berhasil menjaga gawangnya tetap bersih, karena pertahanan dimulai dari serangan.
Sementara itu, pemain Uzbekistan Khusayin Norchaev mengatakan dia menawarkan kemenangan ini kepada rakyat Uzbekistan, menambahkan bahwa Cawan Suci timnya adalah memenangkan pertandingan yang akan datang dan lolos ke Olimpiade.
Indonesia memiliki catatan belum pernah mengalami kekalahan selama memainkan pertandingan di Stadion Abdullah bin Khalifa. Stadion ini akan menjadi venue semifinal.
Satu Kemenangan Lagi Menuju Olimpiade Paris
TIMNAS Garuda Muda kini menatap olimpiade Paris setelah dipastikan menjadi semifinalis Piala Asia U23 2024 setelah menang atas Korea Selatan di Perempat final di Qatar, Jumat (26/4).
Tiga besar dipastikan lolos langsung ke olimpiade, sedangkan tim empat besar harus melalui babak playoff.
Timnas Indonesia U23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U23, setelah menjadi satu-satunya debutan yang lolos ke Perempat final, Rafael Struick dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Korea Selatan lewat adu penalti yang berlangsung sangat dramatis.
Ini adalah sejarah di mana untuk pertama kalinya timnas Indonesia bisa mengalahkan Korea Selatan. Indonesia juga menjadi tim pertama yang menyingkirkan Ksatria Taeguk yang sebelumnya selalu lolos ke olimpiade.
Tim Muda Taegeuk Warriors itu kalah lewat adu penalti dengan skor 10-11 dari timnas U-23 Indonesia.
Pada waktu normal hingga perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2. Dua gol Korea Selatan dicetak karena bunuh diri Komang Teguh pada menit 45 dan satu gol lainnya dicetak oleh Jeong Sang-bin pada menit 84.
Sementara dua gol timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Rafael Struick pada menit ke-15 dan 45+3.
Dengan kekalahan itu, Korea Selatan gagal melaju ke Olimpiade. Sebelumnya Korea Selatan selalu lolos ke Olimpiade berturut-turut sejak 1998 hingga 2020.
Sementara, timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Tim besutan Shin Tae-yong itu adalah debutan di turnamen tersebut dan berhasil melaju ke semifinal. Satu kemenangan lagi, timnas U-23 Indonesia akan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Ada tiga cara Indonesia untuk lolos olimpiade. Garuda muda bisa mengalahkan Uzbekistan di semifinal untuk lolos ke final Piala Asia U-23 2024.
Jika Indonesia kalah dari Uzbekistan, Indonesia bisa lolos ke Olimpiae jika memenangkan juara ketiga.
Jika di semifinal kalah pada perebutan tempat ketiga maka Indonesia di posisi keempat.
Indonesia masih bisa mendapatkan satu tiket ke Olimpiade Paris dengan syarat harus memenangkan laga playoff interkontinental melawan wakil Afrika yaitu Guinea.
Striker Timnas U23 Indonesia Rafael Struick berharap bisa lolos ke Olimpiade Paris.
"Halo semua, hari ini kami mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke semifinal. Ayo menuju Paris (Olimpiade) dan tuliskan sejarah lagi," tutur Rafael Struick, dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi Timnas Indonesia. "Terima kasih suporter," ujar pemain yang kini memperkuat klub Belanda, ADO Den Haag itu.
Sayang, di laga semifinal nanti Rafael Struick yang mencetak dua gol ke gawang Korea selatan tak bisa bermain karena menjalani hukuman akumulasi kartu.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2.
Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.
"Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih," ujar Erick Thohir dilansir situs PSSI.
Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR.
Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan.
Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.
Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.
Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.
"Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi," pungas Erick.
Penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari menjadi pilar penting dalam kesuksesan Timnas Indonesia U-23 melangkah ke semifinal Piala Asia U-23.
Pada babak penalti, Ernando pun sukses menepis dua tendangan penalti pemain Korea Selatan U-23. Kiper milik Persebaya Surabaya itu memuntahkan sepakan Kang Sang Yoon dan Lee Kang Hee, pada babak tos-tosan.
Tak hanya itu, Ernando pun sukses menjadi eksekutor penalti. Sepakan kerasnya menghujam ke arah kanan gawang pun tak kuasa dibendung kiper Korea Selatan U-23, Baek Jong Bum.
Ernando Ari pun mengatakan bahwa ia memang sengaja ingin menjadi algojo dalam babak penalti itu.
Hal tersebut dilakukan kiper kelahiran Semarang itu untuk menebus kesalahannya beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Ernando pernah gagal menjadi penendang penalti saat final AFF U-23 2023.
Kala itu, Indonesia harus kalah 5-6 dari Vietnam, usai Ernando gagal menyarangkan si kulit bundar.
"Di pertandingan ini saya bisa menggagalkan penalti karena saya ingin membayar kegagalan saya di Piala AFF," kata Ernando, usai pertandingan.
Pada saat itu, Ernando pun merasa bersalah, termasuk kepada sang pelatih Shin Tae-yong. Bahkan, ia pun mengatakan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu merasa sedih usai gagal memastikan gelar juara AFF U-23 2023.
Lebih lanjut, pemain berpostur 178 cm itu pun berambisi untuk meraih gelar juara di ajang kali ini untuk dipersembahkan kepada sang juru taktik.
"Di (Piala AFF) saya gagal mencetak gol yang membuat coach Shin sedih dan sekarang saya ingin membayarnya dengan menjadi juara di turnamen ini untuk Shin Tae-yong," tegas Ernando.
Ernando Ari pun mengucapkan rasa bersyukurnya atas pencapaian Garuda Muda sebagai debutan di Piala Asia U-23.
Pemain kelahiran 27 Februari 2002 itu pun masih menjaga asa untuk bisa menciptakan sejarah baru, yaitu menjadi juara Asia di kelompok umur.
"Saya bersyukur kepada Tuhan, berterima kasih kepada keluarga, pelatih, semua ofisial, dan teman-teman di tim, saya hanya ingin mengatakan kami punya perjalanan baru, kami punya target besar untuk menjadi juara di sini," ungkap Ernando Ari.
Terkait Indonesia yang mengalahkan Korea Selatan, Shin Tae-yong mengaku pertandingan ini sebagai laga yang berat karena dia telah menghentikan rekor negaranya sendiri.
"Jujur perasaan saya adalah jika Korea melaju untuk ke-10 kalinya berturut-turut, itu akan menjadi rekor yang tidak akan pernah dipecahkan di dunia," kata Shin Tae-yong dilansir dari ChosunBiz.
Lebih lanjut ia meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan. Akan tetapi ia menjelaskan bahwa ia berusaha membuat nama Korea Selatan harum di Indonesia.
"Saya minta maaf kepada rakyat Republik Korea. Saya benar-benar minta maaf. Dunia kompetisi dingin," kata Shin Tae-yong.
"Saya benar-benar minta maaf karena telah menimbulkan masalah bagi rakyat. Namun, saya berusaha keras untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa di Indonesia," ujarnya dikutip dari Bolasport.
Kemenangan Indonesia juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Presiden memberikan semangat kepada Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia U-23 yang akan menghadapi laga semifinal di Piala Asia AFC 2024.
Presiden pun mendoakan agar dalam laga tersebut Timnas bisa bermain sebaik-baiknya sehingga mampu lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Selamat kepada timnas Garuda Muda! Semoga dalam babak semifinal, Indonesia dapat memanfaatkan peluang sebaik-baiknya dan meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Teruslah bersemangat, Timnas Indonesia!" ujar Jokowi dalam unggahan di akun resmi media sosial X jokowi pada Jumat (26/4).
Menuju Olimpiade Paris
Jadwal Semifinal Piala Asia U23 2024
Indonesia vs Uzbekistan
Stadion Abdullah bin Khalifa
Senin, 29 April 2024, Jam 21.00 WIB
Jepang vs Irak
Stadion Jassim Bin Hamad
Selasa, 30 April, Jam 00.30 WIB
Hasil Perempat Final
Qatar 2 - 4 Jepang
Korsel 2(10)-2(11) Indonesia
Uzbekistan 2 - 0 Arab Saudi
Irak 1 - 0 Vietnam
Indonesia U23 Road to Paris
vs Qatar 0-2
vs Australia 1-0
vs Yordania 4-1
vs Korea Setalan 2(11)-2(10)
Uzbekistan U23 Road to Paris
vs Malaysia 2-0
vs Kuwait 5-0
vs Vietnam 3-0
vs Arab Saudi 2-0
(Tribunnews/Muhammad Barir)