TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 23 pengusaha menyumbang dana masing-masing sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung Timnas Indonesia U-23.

Sehingga total sumbangan untuk Timnas Indonesia U-23 mencapai Rp 23 miliar.

Ke-23 pengusaha kelas kakap ini tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Dana Rp 23 miliar itu diberikan para taipan sebagai bonus kepada skuat Garuda Muda yang berlaga di ajang Piala Asia U23 2024 di Qatar.

Siapa saja 23 pengusaha tersebut? Ini sosok dan profil singkat mereka:

1. Sugianto Kusuma - Agung Sedayu Group

Sugianto Kusuma adalah pendiri perusahaan pengembang properti di Indonesia, Agung Sedayu Group.

Sugianto Kusuma atau yang akrab disapa Aguan lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 9 Januari 1951.

Sosok yang kini berusia 73 tahun itu juga pernah menjabat posisi penting di berbagai perusahaan.

Mulai dari Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha (1990-1999), kemudian bagian dari PT Bank Inter-Pacific Tbk (medio 2004), dan lainnya.

Baru-baru ini, Aguan termasuk dalam dua konglomerat Indonesia yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk membangun sejumlah proyek properti.

2. Franky O Widjaja - Sinarmas Group

Franky Oesman Widjaja alias Franky O Widjaja adalah bos Sinarmas Group, perusahaan konglomerasi besar di Indonesia.

Ia adalah anak dari mendiang pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja yang merupakan pendiri grup Sinarmas.

Dalam kesehariannya, pria kelahiran Makassar tahun 1958 ini mengemban jabatan sebagai Chairman dan CEO Golden Agri Resources (GAR).

Pria berusia 66 tahun itu juga merupakan Komisaris Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) .

Di Kadin, Franky O Widjaja menduduki posisi Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Perekonomian.

3. Anthony Salim - Salim Group

Anthony Salim adalah pemimpin Salim Group, perusahaan konglomerasi yang memiliki beberapa anak perusahaan termasuk Indofood dan Bogasari.

Anthoni Salim adalah anak bungsu dari mendiang Liem Sioe Liong alias Sudono Salim.

Ia juga menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Anthony Salim masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes pada 2023.

4. Maruarar Sirait - Puri Damai Sejahtera

Selama ini, Maruarar Sirait atau yang karib disapa Ara dikenal sebagai politikus ternama Tanah Air.

Ia pernah duduk menjadi anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan aktif di partai tersebut.

Hanya saja, pada saat Pilpres 2024, Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDIP mendukung Prabowo Subianto.

Selain sebagai politikus, Maruarar Sirait juga merupakan seorang pengusaha dengan perusahaan Puri Damai Sejahtera.

5. Garibaldi Thohir - Adaro Group

Garibaldi Thohir adalah CEO sekaligus pemegang saham utama Adaro Energy, salah satu eksportir batu bara terbesar dunia.

Boy Thohir pertama kali mengakuisisi saham Allied Indocoal dalam usaha patungan dengan perusahaan Australia.

Kemudian bersama mitranya, ia membeli Adaro pada 2005.

Pada 1997, kakak dari Menteri BUMN, Erick Thohir ini membentuk perusahaan pembiayaan sepeda motor Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance).

Garibaldi Thohir juga terdaftar sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes pada 2023.

6. Peter Sondakh - Rajawali Group

Peter Sondakh adalah bos Rajawali Group, sebuah perusahaan investasi yang didirikan pada 1984.

Rajawali Group memiliki usaha seperti hotel, media, dan pertambangan.

Grup Rajawali Property miliknya, yang didirikan pada 1989 mendirikan Hotel Four Seasons di Jakarta serta St. Regis di Jakarta dan Bali.

Aset lain yang dimiliki Rajawali Group adalah penyedia layanan internet Velo Networks dan jaringan TV Rajawali Televisi.

7. Arsjad Rasjid - Indika

Arsjad Rasjid merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan EPC.

Sepanjang tahun 2021, perusahaan ini berhasil memproduksi batu bara sebanyak 37,4 juta ton.

Arsjad Rasjid juga dikenal sebagai Ketua Kadin periode 2021-2026.

Di Pilpres 2024, Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

8. Shinta W Kamdani - Sintesa Group

Shinta Widjaja Kamdani merupakan pemilik dan CEO Sintesa Group yang bergerak di bidang manufaktur, energi, industri, dan produk konsumen.

Shinta Widjaja Kamdani mewarisi bakat berbisnis sang ayah, Johnny Widjaja.

Kakeknya, Oey Kim Tjiang merintis usaha perkebunan karet pada 1919 yang kemudian menjadi perusahaan trading pada 1959 dengan nama PT Tigaraksa.

Selain sebagai pengusaha, Shinta juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) serta Koordinator Wakil Ketua Umum III Kadin.

9. Rosan Roeslani - Recapital Group

Rosan Roeslani juga merupakan pengusaha kelas kakap sekaligus bos PT Recapital Advisors atau Recapital Group.

Recapital Group adalah perusahaan keuangan terbesar di Indonesia yang didirikan pada 1997.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Rosan Roeslani juga pernah mengisi jabatan mentereng di Tanah Air.

Di antaranya sebagai Wakil Menteri BUMN, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina.

Ia termasuk salah satu dari trio Indonesia yang pernah mengakuisisi klub sepak bola ternama Inter Milan.

Di Pilpres 2024, Rosan Roeslani menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

10. Anindya Bakrie - Bakrie Group

Anindya Bakrie adalah Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

Anindya yang lahir di Jakarta pada 10 November 1974 merupakan anak dari pengusaha sekaligus politikus, Aburizal Bakrie.

Ia juga cucu tertua Achmad Bakrie, pendiri Bakrie Group atau yang sekarang dikenal sebagai Bakrie & Brothers.

Saat ini, Anindya Bakrie adalah pemilik klub sepakbola Inggris Oxford United bersama Erick Thohir.

11. Hilmi Panigoro - PT Medco Energi Internasional Tbk

Hilmi Panigoro adalah Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, perusahaan energi swasta nasional terbesar di Indonesia.

Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini berbisnis di bidang eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas alam, penambangan tembaga dan emas, serta pembangkitan listrik.

Hilmi Panigoro lahir di Bandung, pada 4 April 1955.

Perusahaan tersebut juga mengantarkan Hilmi Panigoro sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes pada 2023.

12. Djoko Susanto - Alfamart

Djoko Susanto adalah pendiri sekaligus pemilik Alfamart yang memiliki lebih dari 20 ribu gerai di Indonesia dan lebih dari 1.400 toko di Filipina.

Selain bisnis supermarket, Djoko Susanto masih memiliki lini bisnis lainnya, satu di antaranya properti.

Divisi propertinya, Alfaland juga mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia.

Ia adalah anak keenam dari 10 bersaudara dan mulai mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta pada usia 17 tahun.

Pada Juni 2022, perusahaan membeli saham Bank Aladin Syariah senilai 30 juta dolar AS yang menyediakan layanan keuangan syariah.

13. Kuntjoro Wibowo - Ace Hardware

Kuntjoro Wibowo menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk.

Ia adalah putra pertama pendiri Grup Kawan Lama Sejahtera, Wong Jin. Meski berstatus sebagai anak, Kuntjoro Wibowo mengawali kariernya sebagai Sales Manager di PT Kawan Lama Sejahtera pada 1981 yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group.

Ia telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 1995. Sebagai Komisaris Utama Perseroan, ia aktif berperan dalam merumuskan rencana pengembangan strategis Perseroan.

Selain itu, Kuntjoro Wibowo juga memegang posisi kunci di beberapa perusahaan Kawan Lama Group.

14. Agus Pangestu - Barito Pacific Group

Agus Salim Pangestu adalah Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan yang bergerak di bidang sektor petrokimia dan energi.

Perusahaan tersebut didirikan ayahanda Agus Salim Pangestu yang juga merupakan pengusaha ternama, Prajogo Pangestu.

Barito Pacific memiliki berbagai lini bisnis yang berkembang subur, termasuk petrokimia lewat TPIA dan energi panas bumi lewat Star Energy Geothermal dan BREN.

Selain menjadi Dirut, Agus Pangestu juga memangku jabatan sebagai Komisaris di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Ia juga aktif sebagai Komisaris Utama PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

15. Prijono Sugiarto - Astra Group

Prijono Sugiarto adalah Komisaris Utama (Komut) PT Astra International Tbk (ASII).

Pria kelahiran 20 Juni 1960 ini adalah Presiden Direktur ASII sejak 1 Maret 2010, sebelum digantikan oleh koleganya Djony Bunarto Tjondro per 16 Juni 2020.

Sebelum bergabung dengan Astra, Prijono Sugiarto bekerja di Daimler-Benz Indonesia.

16. Wishnu Wardhana - Teladan

Wishnu Wardhana merupakan Direktur Utama PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2021.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro pada tahun 2016–2021 dan Wakil Komisaris Utama pada 2012–2016.

PT Teladan Resources adalah sebuah perusahaan induk investasi, sedangkan PT. Teladan Prima Agro Tbk merupakan perusahaan agrikultur dan energi terbarukan.

Ia juga menjadi Komisaris Utama di beberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak 2004 dan menempati sejumlah posisi strategis lainnya.

Sebut sajaa Direktur Utama PT Teladan Resources sejak 2004 dan PT Teladan Properties sejak 2003.

Wishnu Wardhana juga merupakan Komisaris PT Indika Mitra Energy sejak 2005 dan Komisaris Utama PT Mahaka Industri Perdana sejak 2015.

17. Arief Rahmat - Triputra

Arif Rachmat adalah Co-Founder serta CEO PT Triputra Agro Persada (TAP) Group yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Ia juga menjabat sebagai Board of Director Triputra Investindo Arya, sebuah perusahaan holding yang memiliki investasi penting di berbagai sektor bisnis di antaranya Adaro Group, DSN Group, dan Kirana Megatara.

Selain itu, Arif Rachmat juga sebagai Board of Advisor The Nature Conservancy (TNC) Indonesia, Rabobank Food Agri di Asia, GAPKI dan Center for Strategic and International Studies (CSIS).

Di bidang organisasi, ia aktif sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Pangan dan Kehutanan KADIN serta Ketua Yayasan GK Indonesia.

18. Winato Kartono - Merdeka Group

Winato Kartono adalah Presiden Komisaris PT Merdeka Battery Materials Tbk yang bergerak di bidang pengolahan nikel.

Ia adalah salah satu pendiri Grup MDKA.

Selain itu, Winato Kartono juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Provident Agro Tbk. (2006–2012), Komisaris PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (2010–2022), dan Komisaris PT Provident Investasi Bersama Tbk. (2012–2022).

Ia telah menjabat sebagai Komisaris PT Provident Capital Partners sejak 2005, Komisaris PT Provident Capital Indonesia sejak 2006, dan Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. sejak 2023.

19. Mr Ding Liguo - Dexin Steel (Hebei Delong Steel)

Mr Ding Liguo adalah pendiri perusahaan PT Dexin Steel Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan, terutama besi dan baja.

PT Dexin Steel Indonesia didirikan oleh perusahaan patungan antara Singapore Delong Steel Project Co, Ltd dan Shanghai Dingxin Investment (Group) Co, Ltd dan PT Indonesia Morowali Industrial Park.

Proyek ini berlokasi di Taman Industri Qingshan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

20. Lawrence Barki - Harum Energy Group

Lawrence Barki adalah Presiden Komisaris PT Harum Energy Tbk (HRUM) sejak Maret 2010.

Ia merupakan anak Kiki Barki, pendiri perusahaan yang bergerak di pertambangan batubara.

Lawrence Barki juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Santan Batubara dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya.

Sebelumnya, Lawrence Barki menjabat sebagai Direktur Perseroan, Direktur PT Kayar Lintas Jaya, Direktur PT Tambang Batubara Harum dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya.

Ia bergabung dengan Harum Energy Group pada 1995 dan aktif di industri batubara sejak saat 2010.

21. Pieter Tanuri - Bali United

Pieter Tanuri dikenal sebagai bos Bali United, klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kabupaten Gianyar, Bali.

Namun, sebelum terjun di bidang sepak bola, ia sudah lebih dulu menggeluti dunia bisnis ban.

Pieter Tanuri merupakan pendiri dari perusahaan sekuritas Tri Megah Securities Tbk.

Ia juga menjadi komisaris di PT Philadel Terra Lestari, PT Buana Capital Sekuritas dan PT Multistrada Arah Sarana.

22. Pandu Sjahrir - Toba Bara Sejahtera

Pandu Patria Sjahrir dikenal sebagai salah satu pengusaha batu bara di Indonesia dan seorang profesional investor.

Ia merupakan Direktur PT Toba Bara Sejahtera, perusahaan yang didirikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Pandu Sjahrir terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) sejak tahun 2015.

Pada 2021, keponakan Luhut itu terpilih kembali untuk untuk periode 2021-2024.

Pandu Sjahrir juga merupakan CEO Electrum, perusahaan patungan antara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan GOTO (Gojek-Tokopedia).

Anak anak pasangan Nurmala Kartini Sjahrir (adik Luhut) dengan ekonom Sjahrir itu juga menjabat sebagai Kepala Energi Kadin Indonesia.

Jabatan lain yang diemban adalah Komisaris Utama SEA Group Indonesia (induk Shopee) dan Komisaris PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).

23. Budi Simin - Mitra Maju Sukses (MMS)

Budi Santoso Simin adalah pemegang saham PT Mitra Maju Sukses (MMS)

PT MMS adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)