Update Terkini Kondisi Faisal Halim, Jalani Pengobatan Skin Allograft dari Belgia
Update kondisi Faisal Halim, pemain timnas Malaysia yang mendapat serangan pelemparan air keras dari orang yang tak dikenal pada Minggu (5/5).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Update kondisi Faisal Halim, pemain timnas Malaysia yang mendapat serangan pelemparan air keras dari orang yang tak dikenal.
Menurut berbagai media Malaysia, Faisal Halim menunjukkan perkembangan positif setelah menjalani operasi kedua yang telah dilakukan kemarin.
Sebelumnya, kondisi Faisal Halim dikabarkan cukup parah pasca-operasi pertama.
Pemain berusia 26 tahun tersebut sudah mulai makan dan juga melakukan latihan ringan di rumah sakit, menurut laporan Makan Bola, Rabu (8/5/2024) malam.
Laporan The Star menyebutkan, Faisal Halim akan mendapat perawatan terbaik dan seluruh biaya pengobatannya akan ditanggung oleh pihak klub, Selangor FC.
Faisal Halim mengalami luka bakar tingkat empat setelah disiram asam sulfat oleh orang tak dikenal pada Minggu (5/5).
Dia akan menjalani perawatan skin allograft (penutupan kulit).
Baca juga: PDRM Sebut Ada Kesamaan Modus Penyerangan Faisal Halim dan 2 Pemain Timnas Malaysia Lainnya
Patch kulit yang dibutuhkan Faisal Halim akan diimpor dari Belgia dan harganya bisa mencapai RM300.000 atau sekitar Rp1 miliar lebih dengan kurs rupiah saat ini.
Hal itu dipastikan oleh Ketua Panitia Teknis dari Selangor FC, Datuk seri Shahril Mokhtar yang telah mendapatkan persetujuan dari Bupati Selangor, Tengku Amir Shah Sultan Sharafuddin Idris Shah.
"Biaya pengobatan Faisal sudah ditanggung asuransi tapi kami ingin yang terbaik untuknya (Faisal)," kata Shahril.
"Seperti diketahui, pengobatan terbaik biasanya membutuhkan biaya yang besar.
"Tuanku (Tengku Amir Shah) meyakinkan saya bahwa tidak perlu khawatir karena istana (pemerintah) akan menanggung semua biaya pengobatan," jelasnya.
Menurut informasi Shahril, Faisal Halim akan mendapat tindaklanjut dalam proses pemulihannya dalam minggu ini.
"Berdasarkan dokter bedah, kemungkinan perpanjangan prosedur akan dilakukan minggu ini," tambahnya.