3 Alasan Leverkusen Bisa Singkirkan AS Roma & Lolos Final Liga Eropa: Florian Wirtz Onfire
3 alasan Leverkusen bisa menyingkirkan AS Roma dan lolos Final Liga Eropa, di antaranya Wirtz onfire hingga sejarah siap dibuat pasukan Xabi Alonso.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bayer Leverkusen difavoritkan lolos Final Liga Eropa setelah kemenangan dua gol tanpa balas dari kandang AS Roma pada leg pertama babak Semifinal lalu.
Pahlawan kemenangan Bayer Leverkusen saat itu pantas disematkan kepada Florian Wirtz dan Robert Andrich berkat golnya ke gawang AS Roma.
Dengan modal kemenangan di leg pertama tersebut, wajar saya jika Bayer Leverkusen diunggulkan ke partai puncak.
Apalagi leg kedua Semifinal Liga Eropa nanti berlangsung di kandang Bayer Leverkusen, BayArena pada Jumat (10/5/2024) pukul 02.00 WIB.
Tentu hal ini menjadi keuntungan Bayer Leverkusen untuk menghentikan perjalanan AS Roma di babak Semifinal.
Berkaca ulasan singkat di atas, inilah 3 alasan Bayer Leverkusen bisa menyingkirkan AS Roma dan lolos Final Liga Eropa.
1. Florian Wirtz Onfire
Menjadi aktor pencetak gol di leg pertama, Florian Wirtz merupakan ancaman nyata untuk pasukan Daniele De Rossi.
Wirtz mencatatkan 37 keterlibatan gol untuk musim ini (18 gol, 19 assist), dengan gol pembukanya di leg pertama.
Namun jimat Leverkusen ini belum menjadi starter dalam empat pertandingan liga terakhir.
Perlakuan khusus yang diberikan Xabi Alonso selaku pelatih Leverkusen tidak mengurangi kualitas Wirtz.
Baca juga: Prediksi Skor Bayer Leverkusen vs AS Roma: Punya Misi Balas Dendam, Pasukan Alonso OTW ke Final
Bomber andalan Timnas Jerman itu masih mencetak beberapa gol penting dari bangku cadangan, termasuk hat-trick yang memastikan gelar melawan Werder Bremen.
Dia juga menjadi katalis super-sub untuk menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir melawan Borussia Dortmund dan VfB Stuttgart.
Minggu lalu, dalam kemenangan 5-1 atas Eintracht Frankfurt, pemain berusia 21 tahun itu diistirahatkan oleh Alonso.
Waktu istirahat ini bisa menambah kebugaran Wirtz saat membantu timnya Leverkusen menghadapi AS Roma di BayArena, Jumat (10/5/2024) dini hari nanti.
2. Positif Vibes
Kemenangan terakhir Leverkusen di Frankfurt menjadikannya 48 pertandingan kompetitif berturut-turut tanpa kekalahan.
Leverkusen terakhir kalah sejak 3-0 dari Bochum pada hari terakhir musim lalu.
Die Werkself telah memecahkan rekor tak terkalahkan terpanjang Juventus di lima liga top Eropa.
Kini mereka telah menyamai standar emas Benfica di seluruh Eropa , yang ditetapkan sekitar 59 tahun lalu.
Situasi positif Leverkusen ini sebenarnya diraih tidak mudah.
Hal ini karena Leverkusen sempat beberapa kali hampir kalah, namun mereka sukses mencetak gol penyama di menit-menit akhir.
Berbekal rekor belum kalah ini, Leverkusen dipastikan semakin siap untuk menyingkirkan AS Roma demi tiket Final Liga Eropa.
3. Sejarah Segera Dibuat
Tetap tak terkalahkan bukanlah satu-satunya tujuan Leverkusen.
Sudah menjadi juara Bundesliga, tim Rhineland yang secara resmi dikenal sebagai 'Neverkusen' sedang memburu treble kontinental yang bersejarah.
Jika mereka menghindari kekalahan di kandang dari Roma, Die Werkself akan lolos ke final Liga Eropa.
Nantinya Leverkusen menunggu pemenang antara Marseille dan Atalanta.
Pertandingan Final Liga Eropa itu dijadwalkan pada 22 Mei, tiga hari sebelum Bayer menghadapi tim Bundesliga 2 Kaiserslautern di final Piala DFB.
Apabila berhasil menjuarai 2 turnamen sisa, maka Leverkusen siap mengguncang sepak bola Eropa dengan raihan treble.
Jadwal Semifinal Liga Eropa Leg Kedua
Jumat, 9 Mei 2024
Pukul 02.00 WIB
Bayer Leverkusen vs AS Roma (leg pertama 2-0)
Atalanta vs Marseille (leg pertama 1-1)
(Tribunnews.com/Ipunk)