Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Konsisten Pakai Teori Late Game, Bayer Leverkusen Pecahkan Rekor 59 Tahun Milik Benfica

Tak terkalahkan selama 49 pertandingan pada musim ini, Bayer Leverkusen resmi pecahkan rekor berumur 59 tahun milik Benfica.

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Konsisten Pakai Teori Late Game, Bayer Leverkusen Pecahkan Rekor 59 Tahun Milik Benfica
ROBERTO PFEIL / AFP
Bek Bayer Leverkusen asal Jerman #04 Jonathan Tah (kedua dari kanan) merayakan gol kemenangan 3-2 bersama rekan satu timnya pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Jerman (DFB Pokal) antara Bayer 04 Leverkusen dan VfB Stuttgart di Leverkusen, Jerman bagian barat pada 6 Februari 2024. Tak terkalahkan selama 49 pertandingan pada musim ini, Bayer Leverkusen resmi pecahkan rekor berumur 59 tahun milik Benfica. 

TRIBUNNEWS.COM - Rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen berlanjut setelah bermain imbang 2-2 kontra AS Roma dalam lanjutan leg kedua semifinal Liga Eropa 2023/2024.

Berlangsung di BayArena, rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen hampir saja pecah, Jumat (10/5/2024) dinihari tadi.

Pasalnya, Leverkusen kembali diselamatkan oleh teori 'late game'.

Ya, Josip Stanisic berhasil membawa Leverkusen menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada masa injury time (90+7').

Diketahui, gol teori 'late game' itu merupakan gol ke-17 Leverkusen di waktu tambahan musim ini.

Menariknya, kemenangan Leverkusen ini secara tidak langsung berhasil memecahkan rekor berumur 59 tahun milik Benfica.

Kala itu, Benfica tak terkalahkan selama 48 pertandingan antara tahun 1963 hingga 1965. Sedangkan rekor Leverkusen saat ini ialah tak terkalahkan selama 49 laga.

Pemain Bayer Leverkusen, Granit Xhaka (kiri) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Mainz 05 dalam lanjutan Liga Jerman, Sabtu (24/2/2024).
Pemain Bayer Leverkusen, Granit Xhaka (kiri) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Mainz 05 dalam lanjutan Liga Jerman, Sabtu (24/2/2024). (Instagram @bayer04fussball)
BERITA REKOMENDASI

Bahkan rekor Leverkusen itu berpeluang berlanjut karena tim asuhan Xabi Alonso itu masih memiliki empat laga yang tersisa.

Adapun empat laga itu ialah, dua laga dari Bundesliga melawan Bochum dan Augsburg.

Sementara dua lainnya memperebutkan trofi juara DFB Pokal dan Liga Eropa.

Baca juga: Jadwal Final Liga Eropa: Atalanta vs Bayer Leverkusen, Beban La Dea Selamatkan Sejarah Sepak Bola

Untuk laga final DFB Pokal, Leverkusen akan melawan tim kasta kedua di Bundesliga, FC Kaiserslautern.

Sedangkan laga final Liga Eropa melawan Atalanta.


Leverkusen telah memenangkan Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah dan berpeluang meraih treble winners di sisa laga yang ada.

Menanggapi hal itu, pemain Leverkusen Granit Xhaka tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya.

Menurutnya, ia akan berusaha untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan dan meraih juara di Liga Eropa dan Piala Jerman.

“Anda lihat keinginan tim, kami tidak ingin melambat."

“Kami ingin mencetak gol berikutnya untuk tetap tak terkalahkan, sebanyak 49 kali sekarang," jelas Xhaka dikutip dari Mirror.

"Kami bangga akan hal ini. Kami sangat menghormati Atalanta dan pertama-tama, kami senang bisa berada di final."

"Sekarang kami punya waktu untuk bersiap dan menganalisis, namun masih ada beberapa pertandingan yang harus kami jalani," tambahnya.

(Tribunnews.com/Ali)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas