Pujian Media Internasional untuk Djarum Group yang Selamatkan Como 1907
Pujian media internasional untuk Djarum Group yang selamatkan nasib Como 1907, dulu hampir bangkrut kini ke Serie A berkat Hartono bersaudara
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Febri Prasetyo

"Setelah kedatangan Djarum pada April 2019, Como mengamankan kembalinya ke divisi ketiga kurang dari sebulan kemudian setelah kampanye gemilang dimana mereka memenangkan 28 laga dari 34 pertandingan, hanya kalah sekali."
Setelah finis di peringkat 13 Serie C pada 2019-2020, Como mengejutkan divisi ketiga dengan memenangkan gelar di tahun 2020/2021 untuk meraih promosi kedua dalam tiga musim."
"Pandangan mereka dengan cepat beralih kini menuju momen bersejarah tampil di Serie A," tulis BBC.
Selain BBC, situs resmi Forbes juga menyoroti strategi Djarum mengambil alih Como 1907 bukanlah keisengan belaka.
"Bangkitnya Como dari kebangkrutan adalah bukti upaya kolektif Djarum Group dan penunjukkan strategis mantan CEO Dennis Wise, pelatih Osian Roberts, dan pemegang saham Thierry Henry dan Cesc Fabregas, yang terakhir menjabat sebagai asisten manejer sepanjang musim 2023/2024," tulis Forbes.

Yap, Djarum Group memikirkan hingga akar klub.
Ia memilih Fabregas yang pensiun sebagai pemain Spanyol tersebut mengatasi sektor muda Como dan tim senior sebelum penunjukkan Osian Roberts saat ini.
Perjuangan Djarum Group kini akhirnya berbuah manis.
Berhasilnya Como 1907 promosi Serie A, nama Djarum ikutan nangkring di jejeran trending media sosial X hingga minggu (12/5/2024).

Masih menjadi bahan perbincangan bagaimana awal mula Djarum mengakusisi Como 1907 yang hampir bangkrut.
Situasi pailit, kondisi infrastruktur yang bobrok sedikit demi sedikit diperbaiki oleh Hartono Bersaudara.
Como 1907 kini menjadi klub sepak bola terkaya di Italia. Klub ini disponsori oleh Mola TV, milik Michael Budi Hartono dan Robert Budi Hartono, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih $48 miliar atau setara dengan $761 triliun rupiah.
Dan kini Como 1907 kembali merumput ke kasta tertinggi Liga italia. Sebelumnya mereka terakhir kali merasakan panggung kasta tertinggi Italia pada 2003 silam. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.