Raheem Sterling Bisa Bertahan atau Pergi dari Chelsea, Begini Kata Mauricio Pochettino
BOS Chelsea, Mauricio Pochettino menyebut nasib Raheem Sterling musim depan akan tergantung kepada pemain bersangkutan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Raheem Sterling Bisa Bertahan atau Pergi dari Chelsea, Begini Kata Mauricio Pochettino
TRIBUNNEWS.COM- BOS Chelsea, Mauricio Pochettino menyebut nasib Raheem Sterling musim depan akan tergantung kepada pemain bersangkutan.
Jika ingin, dia masih bisa bertahan karena kontraknya baru berakhir 2027 nanti. Namun jika pun ingin hengkang, pihak klub tak akan menahan.
Pemain berusia 29 tahun itu mengalami masa-masa sulit di Stamford Bridge setelah kepindahannya senilai 47 juta pound dari Manchester City pada tahun 2022.
Sejauh ini, dia hanya tampil sebagai starter dalam 21 dari 36 laga di Liga Primer.
"Ini adalah musim yang baik untuknya, ia telah mencetak dan memberikan banyak gol jika Anda membandingkannya dengan musim lalu. Saya pikir dia telah berkembang pesat musim ini, jika Anda bandingkan dengan musim lalu. Jadi ini terserah kepada Raheem sendiri, dan klub tentunya," ujar Pochettino.
Brighton vs Chelsea, Gairah si Biru, Chelsea Sedang di Atas Angin
CHELSEA sedang diliputi semangat tinggi untuk merebut tiket ke Eropa musim depan. Dengan gairah membubung mereka bertandang ke Brighton & Hove Albion, yang sedang meratapi kegagalan ke Eropa, dalam pekan ke-34 Liga Primer Inggris di Stadion AMEX, Falmer, East Sussex, Kamis (16/5) Pukul 01.45 WIB dini hari nanti.
The Blues alias si biru, julukan Chelsea, meraih kemenangan 3-2 dari pertandingan sengit melawan Nottingham Forest di akhir pekan lalu. Sedangkan the Seagulls alias si burung camar, julukan Brighton, ditahan imbang 1-1 oleh Newcastle United.
Hasil imbang 1-1 itu melanjutkan tren mengkhawatirkan Brighton yang gagal mencetak gol lebih dari satu kali dalam satu pertandingan. Rangkaian hanya menceploskan satu gol itu sekarang mencapai 14 pertandingan di semua kompetisi.
Meskipun anak asuh Roberto De Zerbi ini berhasil menghancurkan harapan Newcastle untuk berlaga di Liga Europa musim depan, namun si burung camar ini sekarang berada di peringkat 10, dan tak lagi memiliki tujuan yang berarti.
Berada di papan tengah klasemen, Brighton hanya dapat finis di peringkat delapan klasemen - dan itu pun bergantung pada hasil melawan Manchester United di hari terakhir.
Namun, tren hanya cetak satu gol itu jelas sangat mengganggu upaya mereka meraih kemenangan. Terakhir kali skuat De Zerbi mencetak banyak gol dalam satu pertandingan selama 90 menit adalah tiga bulan lalu.
Apakah De Zerbi masih akan tetap berada di Pantai Selatan pada musim depan, itu adalah pertanyaan lain. Yang jelas, isu semakin kencang bahwa Bayern Muenchen semakin ngotot memboyongnya ke |Jerman.
Apa pun, tugas utama De Zerbi untuk pertandingan terakhir Brighton musim ini adalah meraih kemenangan kandang beruntun di liga untuk pertama kalinya sejak bulan September.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.