Bukannya Bikin Semangat, Fans Tottenham Hotspur Cuma Pancing Emosi, Man City di Atas Angin
Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou heran dengan kelakuan fans klubnya sendiri yang malah senang saat Manchester City menang.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hasil yang didapatkan Tottenham Hotspur saat menghadapi Manchester City (15/5/2024) tak seperti yang diharapkan pelatih mereka, Ange Postecoglou.
Tottenham Hotspur menyerah dengan skor 0-2 dari Manchester City yang memang mengusung misi meraih kemenangan.
Mulanya, Postecoglou memandang laga ini super penting.
Ia mencanangkan wajib menang bagi Tottenham.
Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris: Manchester City Hobi PHP Arsenal, Aston Villa Segel Tiket UCL
Hal itu berarti mereka akan memberi jalan lebih besar kepada rival mereka, Arsenal, untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Terlepas dari imbas kemenangan Spurs, Ange Postecoglou hanya memandang pentingnya kemenangan bagi sebuah klub.
Ia hanya fokus kepada Tottenham, tidak kepada tim lainnya.
Namun semangat yang dikobarkan pelatih berdarah Australia dan Yunani itu tak diresapi oleh para pendukung Tottenham.
Nyatanya fans Spurs malah senang bukan kepalang ketika Manchester City berhasil membuka keunggulan.
Mereka makin senang ketika The Citizens menggandakan keunggulan dan memastikan kemenangan di akhir laga.
Hal tersebut dikeluhkan oleh Ange Postecoglou.
Pelatih Tottenham Hotspur ini menyayangkan mentalitas yang dimiliki para penggemar.
Ia mengaku dalam 48 jam terakhir, dirinya mengetahui Tottenham adalah sebuah tim yang rapuh luar dalam.
Maksudnya, tim dan penggemar belum memiliki mentalitas yang tepat untuk mengincar hal-hal besar di depan mereka.
"Saya pikir dalam 48 jam terakhir terkuak sudah pondasi tim ini sangat rapuh," ucap Ange Postecoglou dikutip dari Standard.
"Namun tidak apa-apa. Itu berarti saya harus kembali ke papan taktik dan melakukan sesuatu."
"Di luar dan di dalam tim, ini menjadi pengalaman yang menarik."
"Saya mungkin salah dalam menangkap situasi yang ada. Saya berpikir ini adalah laga penting bagi kami untuk menjadi sebuah tim pemenang."
"Namun tidak apa-apa, itulah alasan saya di sini," sambungnya.
Imbas dari hasil ini tentu menguntungkan bagi Manchester City.
Kini tim arahan Pep Guardiola berada di atas angin untuk memenangi Liga Inggris.
Baca juga: Tak Pedulikan Arsenal Juara, Tottenham Alergi Gelar Karpet Merah untuk Manchester City
Mereka akhirnya bisa mengkudeta Arsenal yang lama bercokol di puncak klasemen.
The Citizens kini memiliki 88 poin dari 37 pertandingan.
Mereka unggul dua angka dari Arsenal yang menempati urutan kedua.
Dengan satu laga tersisa, peluang Manchester City menjadi juara Liga Inggris sangat terbuka.
Sebaliknya bagi Arsenal, mereka berharap Man City terjungkal agar bisa mendapatkan kembali singgasana yang lama mereka duduki musim ini.
(Tribunnews.com/Guruh)