Statistik tersebut tergolong mengesankan karena Palmer bermain di klub yang sedang berjuang kembali ke performa terbaiknya.

Catatan itu pulalah yang membuat Palmer bersaing di jajaran top skor sekaligus top assist.

Melihat angka fenomenal yang dicetak Palmer bersama Chelsea utamanya dalam hal gol dan assist.

Tak salah jika menyebut eks pemain Manchester City tampil gila pada musim pertamanya di Chelsea.

Kini, teror Palmer mengintai Brighton yang sudah tidak punya target lagi di sisa laga musim ini.

Setelah tersingkir dari ajang Liga Eropa, Brighton juga kesulitan bersaing memperebutkan zona Eropa.

Dengan raihan 48 poin, pasukan Roberto De Zerbi masih tertahan pada urutan kesepuluh.

Peluang Brighton untuk tembus zona Eropa terasa sudah mustahil karena jarak poin dengan para rival.

Apalagi Brighton hanya menyisakan dua laga untuk dimainkan sehingga peluang tampil di Eropa musim depan sudah tertutup.

Berkaca dari kondisi itu, Brighton seharusnya bisa tampil tanpa beban untuk memuaskan pendukungnya.

Termasuk mempersembahkan kemenangan dalam laga kandang terakhir musim ini ke pendukungnya.

Hanya saja sekali lagi, lawan yang dihadapi Brighton ialah Chelsea yang tengah menanjak performanya.

Ditambah, sikap ambisius Chelsea untuk mencuri tiga poin demi mengamankan tiket Eropa membuat Brighton rawan jadi korbannya.

Berbicara soal Palmer, pengakuan menarik pun disampaikan Roberto De Zerbi selaku pelatih Brighton.