Ketum Jakmania Bongkar Benang Kusut Persija, Krisis Finansial Jadi Sebab Ompongnya Macan Kemayoran
Kesulitan finansial tersebut menurut Diky merupakan dampak dari perbelanjaan pemain di musim sebelumnya yang terlampau 'jor-joran'.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pasalnya, usai kejadian pahit itu terjadi, Liga 1 digelar terpusat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Tentunya hal tersebut memangkas pendapatan Persija dari penjualan tiket pertandingan mereka.
"Tapi, yang jelas Persija ini kan terjadi dari musim lalu ke masalah-masalah ini. Ketika musim lalu Persija belanja besar dengan mendatangan pemain-pemain bintang segala macamnya," kata Diky.
"Tetapi, ada tragedi Kanjuruhan, liga harus berhenti 3 bulan, yang artinya tidak ada pemasukan 3 bulan, keluar lagi biaya 3 bulan segala macamnya. Lalu, ada bubble match juga saat itu," imbuhnya.
Diky pun menyimpulkan, masalah yang dialami Persija saat ini adalah efek 'bola salju' yang disebabkan pada musim sebelumnya.
"Artinya, memang ini terjadi karena masalah musim lalu, seperti efek bola salju yang semakin membesar dan akhirnya sampai sekarang kejadiannya," pungkas pria berkacamata itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.