Gagal ke Final Liga 1, Bukti Degradasi Performa Borneo FC yang Bikin Gelar Juara Melayang
Nasib apes dialami Borneo FC selaku juara reguler series Liga 1 2023/2024 yang justru tersingkir di semifinal fase Championship Series.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
![Gagal ke Final Liga 1, Bukti Degradasi Performa Borneo FC yang Bikin Gelar Juara Melayang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-duel-pemain-borneo-fc-dan-madura-united-di-semifinal-liga-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Nasib apes dialami Borneo FC selaku juara reguler series Liga 1 2023/2024 yang justru tersingkir di semifinal fase Championship Series.
Tepat pada leg kedua semifinal melawan Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (19/5/2024) tadi malam.
Borneo FC secara mengejutkan harus mengakui keunggulan Madura United dengan skor 2-3 di depan pendukungnya.
Kekalahan tipis tersebut membuat Borneo FC harus tersingkir dan gagal melaju ke final lantaran kalah agregat 2-4.
Kegagalan melaju ke final Liga 1 musim ini jelas perlu disesalkan Borneo FC yang musim ini dilatih Pieter Huistra.
Hal ini mengingat performa Borneo FC saat menjalani babak reguler series begitu mengesankan dan sulit dihentikan.
Baca juga: Jadwal Final Liga 1: Persib Bandung vs Madura United, Borneo FC Tantang Bali United di Juara Ketiga
Sebelum menelan kekalahan beruntun pada laga yang tidak menentukan di akhir fase reguler series.
Taji Borneo FC dapat dikatakan sangat kuat hingga semua lawan hampir bisa dilibas Borneo FC.
Diketahui, Borneo FC berhasil menyegel tiket Championship Series tepat pada matchday 28.
Artinya Borneo FC mampu memastikan diri tampil di babak Championship Series ketika kompetisi menyisakan enam laga.
Fakta tersebut seakan menjadi bukti superioritas dari penampilan gemilang Borneo FC musim ini.
Jika dirinci, Borneo FC terhitung mampu mendulang 20 kemenangan dari 28 laga sebelum memastikan lolos ke fase yang sekarang.
Tujuh laga sisa lainnya berakhir dengan catatan lima hasil imbang dan dua kekalahan.
![Borneo FC merayakan status juara reguler series Liga 1 2023/2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/borneo-fc-merayakan-status-juara-reguler-series-liga-1-20232024.jpg)
Adapun dua kekalahan yang diderita Borneo FC justru hadir dari tim Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Tim besar lain seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Bali United malah tidak mampu mengalahkan Borneo FC selama periode tersebut.
Dalam urusan gol, lini depan Borneo FC dapat dikatakan tampil ganas terutama Stefano Lilipaly.
Sepanjang fase reguler series, Borneo FC setidaknya sukses mencetak total 51 gol.
Berkat performa ciamiknya itu, Borneo FC akhirnya mengamankan tiket lolos ke Championship Series.
Hanya saja sekali lagi, status juara reguler series tersebut tak berbekas bagi Borneo FC ketika bertarung di fase berikutnya.
Terbukti, Borneo FC yang berstatus sebagai juara reguler series malah tersingkir di semifinal sehingga gagal ke final.
Degradasi Performa Borneo FC yang Bikin Gelar Melayang
Di balik kegagalan Borneo FC melaju ke final serta membuang kesempatan untuk memenangkan gelar Liga 1 musim ini.
Sorotan tajam memang mewarnai performa Borneo FC setelah memastikan diri lolos ke fase Championship Series.
Setelah menyegel tiket Championship Series pekan 28, degradasi performa seakan diperlihatkan Borneo FC.
Borneo FC yang awalnya hobi mencuri poin dari lawan, berubah menjadi tim yang suka sedekah poin ke lawan.
Sejak pekan 29, performa Borneo FC terlihat tidak sama seperti sebelumnya hingga babak semifinal Championship Series.
Skuad Borneo FC terkesan seperti tim yang tidak perlu poin lagi hingga kehilangan motivasi meraih kemenangan.
Hal itu dibuktikan dengan rentetan hasil buruk yang didapatkan Borneo FC pada periode tersebut.
Tercatat, Borneo FC tidak pernah mampu meraih kemenangan sejak memastikan diri lolos ke Championship Series.
![Pemain Borneo FC, Wiljan Pluim (kiri) dan pemain asing Bhayangkara FC Radja Nainggolan (kanan)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-borneo-fc-wiljan-pluim-kiri-dan-pemain-asing-bhayangkara-fc-radja-nainggolan-kanan.jpg)
Catatan tujuh kekalahan dan sekali hasil imbang jelas bukanlah torehan yang ideal bagi sang juara reguler series.
Meskipun sudah menyegel tiket Championship Series, Borneo FC seharusnya tetap perlu tampil konsisten.
Hal itu untuk menjaga ritme permainan dan kepercayaan diri pemain ketika bertarung di fase Championship Series.
Hanya saja ibarat nasi sudah menjadi bubur, performa buruk Borneo FC pada akhir musim fase reguler series Liga 1.
Malah terus menular hingga fase Championship Series, puncaknya Borneo FC tersingkir di tangan Madura United, tadi malam.
Degradasi performa yang diperlihatkan Borneo FC pada akhir pun kini harus dibayar mahal dengan kegagalan mereka menjuarai Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.