2 Kabar Buruk Melanda Irak Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bisa Tuai Untung
Timnas Irak dihampiri dua kabar buruk, hal ini bisa membuat Timnas Indonesia ketiban untung di laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Irak dihampiri dua kabar buruk, hal ini bisa membuat Timnas Indonesia ketiban untung di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar 6 Juni mendatang.
Kabar terbaru Timnas Irak dipastikan kehilangan striker mereka, Ali Al-Hamadi yang harus absen panjang karena cedera.
Striker yang bermain untuk Ipswich Town ini harus istirahat setelah menjalani operasi cedera.
Pemain yang masih berusia 22 tahun itu bukan saja absen di dua laga sisa Timnas Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lebih lama lagi, Al-Hamadi juga harus absen tampil di gelaran Olimpiade Paris 2024 yang digelar bulan Juli mendatang.
“Secara resmi, Ali Al-Hamadi absen di Olimpiade Paris 2024 setelah menjalani operasi dan membutuhkan pemulihan. Dia juga akan absen dalam pertandingan Irak melawan Vietnam dan Indonesia," tulis surat kabar Irak Iq Pro.
Untuk diketahui, Ali Hamadi merupakan bintang muda Irak. Di leg pertama lalu ia turut menyumbang satu gol dalam kemenangan 5-1 yang diraih Singa Mesopotamia.
Baca juga: Strategi Tersembunyi Shin Tae-yong Ganti Jadwal Kick-off Timnas Indonesia vs Irak, Vietnam Khawatir?
Di usia 22 tahun, ia telah tampil di 12 laga bersama Timnas Irak, tujuh di antaranya merupakan laga kualifikasi Piala Dunia, empat lainnya di laga persahatan.
Ia mencatatkan 587' menit bermain bersama Singa Mesopotamia dan telah mencetak tiga gol serta satu assist.
Absennya pemain kelahiran 2002 itu akan menjadi motivasi pelatih Shin Tae-yong dan skuad Garuda membalas kekalahan di sebelumnya.
Kabar buruk lainnya yang menghampiri Timnas Irak adalah mengenai desas desus hengkangnya pelatih Jesus Casas.
Pelatih asal Spanyol itu dikaitkan dengan kepindahan ke Korea Selatan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jurgen Klinsmann.
Casas memimpin timnas Irak sejak November 2022, dengan kontrak yang berlaku hingga 2026.
Tujuan kontrak tersebut antara lain lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Baca juga: Tidak Ingin Kehilangan Jesus Casas ke Korea, IFA Ambil Tindakan Tegas dengan Mengalah
Saat ini Timnas Irak telah lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menyapu bersih empat laga dengan kemenangan di putaran kedua.
Soal kepergian Jesus Casas menukangi tim berjuluk Singa Mesopotamia itu bukan tanpa alasan.
Menurut laporan Winwin, salah satu faktornya adalah pemberhentian penerjemah Jesus Casas asal Mesir, yakni Mohamed Abdel Hafez.
IFA memberhentikan Mohamed Abdel Hafez soal postingan yang ia unggah di akun pribadinya.
Belum diketahui pasti apa yang dia unggah, namun unggahan tersebut menimbulkan ketidakpuasan di kalangan olahraga Irak.
Jesus Casas memberi tahu pihak federasi langsung, bahwa dia tidak ingin Abdel Hafez pergi dan untuk terus bersamanya di skuad Singa Mesopotamia.
Namun pihak federasi juga mencoba membentengi Casas agar tetap melanjutkan kontraknya menjadi Timnas Irak.
Baca juga: Siklus Kualifikasi Piala Dunia: Waktunya STY Bikin Timnas Indonesia Gantian Selamatkan Muka ASEAN
Tidak ada klausul penalti yang harus dibayar Irak jika Jesus Casas ingin pergi. Namun federasi berupaya keras untuk mencegahnya.
Salah satu yang dilakukan yakni dengan mengalah dengan memilih mempertahankan sang penerjemah.
"Casas memberi tahu Federasi Irak bahwa dia menginginkan Abdel Hafez bersamanya dan bahwa dia tidak sama sekali ingin menggantikannya yang mendorong federasi mengambil keputusan tegas untuk mempertahankan penerjemah tersebut meskipun kurang yakin padanya," ungkap artikel tersebut.
"Semua demi Casas dan untuk menyenangkannya tetap menjadi pelatih kepala timnas Irak," bebernya.
Insiden itu sempat membuat sepakbola Irak gempar. Dia hampir saja hengkang dan beralih ke Korea Selatan buntut kejadian itu.
Meski kini telah diyakinkan oleh pihak federasi, namun jelas apa yang terjadi pada Casas dan penerjemahnya itu sedikit banyak bisa memengaruhi internal tim.
Kini bergantung Shin Tae-yong apakah dapat memanfaatkan situasi tak sedap yang menghampiri Timnas Irak itu dan membuat Indonesia menang di Stadion Gelora Bung Karno.
Skuad Garuda butuh satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke putaran ketiga mengikuti Irak yang telah lolos.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.