Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Granit Xhaka Siap Satu Lawan Satu, Laga Final Liga Eropa Pasti Bakal Melelahkan

KAPTEN Bayer Leverkusen, Granit Xhaka memperkirakan laga final Liga Europa kontra Atalanta dini hari nanti akan sangat melelahkan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Granit Xhaka Siap Satu Lawan Satu, Laga Final Liga Eropa Pasti Bakal Melelahkan
Instagram @bayer04fussball
Pemain Bayer Leverkusen, Granit Xhaka (kiri) melakukan selebrasi . 

Granit Xhaka Siap Satu Lawan Satu, Laga Final Liga Eropa Pasti Bakal Melelahkan

TRIBUNNEWS.COM- KAPTEN Bayer Leverkusen, Granit Xhaka memperkirakan laga final Liga Europa kontra Atalanta dini hari nanti akan sangat melelahkan.

"Tim Italia selalu menjadi tim yang spesial dan bagus dalam bertahan.Banyak sekali pertarungan satu lawan satu di sekitar lapangan.

Mereka secara fisik sangat kuat dan cepat, tapi kami sendiri punya beberapa kualitas. Final ada untuk dimenangkan," ujarnya.

Menurut partnernya, Florian Wirtz, pasukan Leverkusen semakin termotivasi kali ini setelah gagal di semifinal musim lalu.

"Kegagalan lalu jadi menambah rasa lapar untuk memenangkan kompetisi ini. Kami punya dua final yang akan datang dan kami ingin memenangkan keduanya, tentu saja," katanya.

Atalanta vs Leverkusen, Momen Scamacca, Live on SCTV Kamis 23 Mei Pukul 02.00 WIB

JUARA Bundesliga, Bayer Leverkusen membidik trofi kedua dalam misi "treble tak terkalahkan" alias "invincible treble" saat menghadapi wakil Serie A, Atalanta pada final Liga Europa di Stadion Aviva, Dublin, Kamis (23/5) dini hari.

Berita Rekomendasi

Pasukan Xabi Alonso ini tidak terkalahkan dalam perjalanan memenangkan gelar Bundesliga dengan cara yang sensasional. Mereka unggul 17 poin dari Stuttgart di urutan kedua, dan kini mencatatkan 51 pertandingan tanpa kekalahan di kompetisi mana pun musim ini.

Tim berjuluk "Die Werkself" ini berada di titik puncak sejarah, dengan final Eropa di Dublin di depan mata, dan kemudian final Piala Jerman melawan tim strata kedua, Kaiserslautern tiga hari kemudian, Minggu (26/5).

Dua final itu menjadi rintangan terakhir untuk memenangkan ketiga trofi tanpa satu kekalahan pun.

Atalanta, sementara itu, mencapai final Eropa pertama dengan mengalahkan Marseille di semifinal, setelah sebelumnya mengalahkan Liverpool di babak sistem gugur.

Tim Serie A tersebut belum pernah memenangkan trofi sejak tahun 1963. Harapan sebelumnya mengakhiri penantian panjang itu gugur pekan lalu, setelah dikalahkan oleh Juventus di final Coppa Italia.

Kini, mereka siap mengakhiri penantian juara melawan Leverkusen yang jauh lebih diunggulkan karena belum terkalahkan musim ini.

La Dea, julukan Atalanta, akan mengandalkan sang ujung tombak, Gianluca Scamacca yang sedang dalam performa terbaiknya. Striker Italia berusia 25 tahun ini mencapai final Liga Europa musim lalu bersama West Ham.
Sayangnya, dia sedang diterpa cedera lutut sehingga tak bisa bermain saat The Hammers menghancurkan Fiorentina untuk jadi juara di Praha.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas