Sepak Terjang Toni Kroos, Real Madrid Jadi Tim Terakhir dan Terlama sang Maestro Selama Berkarier
Toni Kroos resmi memutuskan bakal pensiun sebagai pesepak bola profesional di Real Madrid, simak sepak terjang sang maestro.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Bahkan dia juga menorehkan capaian mengesankan lainnya seperti hattrick juara Liga Champions bersama Real Madrid.
Di mana kala itu dia juga mendapat partner epik yang jadi sorotan dunia.
Bersama dengan Luka Modric dan Casemiro, Kroos membuat permainan Real Madrid kian menyala di kancah Eropa.
Tak pelak, julukan sang Maestro yang diberikan oleh Madridista bukan tanpa alasan.
Kroos terus mengabdikan diri kepada Real Madrid sampai klub tersebut kini telah mengamankan 15 trofi Liga Champions dan 36 trofi Liga Spanyol.
Menariknya, Kroos kini berpotensi untuk menambah gelarnya bersama Real Madrid.
Sukses menyabet gelar Liga Spanyol yang ke-36 untuk Real Madrid musim ini, kini Kroos menatap gelar Liga Champions ke-15 untuk Los Blancos.
Borusia Dortmund bakal jadi lawan Real Madrid di final Liga Champions nanti yang berlangsung pada bulan Juni 2024 mendatang.
Andaikan Kroos dan kolega bisa mengamankan gelar 'kuping besar' tersebut, itu bakal jadi perpisahan manis untuk sang pemain.
Sebab di akhir kariernya, Kroos menutup dengan torehan gelar Liga Champions yang ke-15 untuk Real Madrid, lalu yang ke-6 untuk dirinya sendiri.
Kata-kata Perpisahan Toni Kroos (via Instagram @toni.kr8s)
17 Juli 2014 - hari presentasi saya di Real Madrid, hari yang mengubah hidup saya. Kehidupan saya sebagai seorang pesepakbola - tetapi terutama sebagai seorang manusia.
Hari itu merupakan awal dari sebuah babak baru di klub terbesar di dunia. Setelah 10 tahun, pada akhir musim bab ini berakhir. Saya tidak akan pernah melupakan masa-masa sukses yang kurang ajar itu! Secara khusus saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambut saya dengan hati terbuka dan mempercayai saya.
Tetapi secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian, para Madridista, atas kasih sayang dan cinta kalian sejak hari pertama hingga hari terakhir. Pada saat yang sama keputusan ini berarti bahwa karir saya sebagai pesepakbola aktif akan berakhir pada musim panas ini setelah kejuaraan Euro.
Seperti yang selalu saya katakan: Real Madrid adalah dan akan menjadi klub terakhir saya. Saya senang dan bangga, bahwa dalam pikiran saya telah menemukan waktu yang tepat untuk membuat keputusan ini dan saya bisa memilihnya sendiri.
