Atalanta 3-0 Leverkusen, Malam Terbaik Ademola Lookman Hattrick, Atalanta Setop Bayer Leverkusen
ADEMOLA Lookman mencetak hattrick menakjubkan saat Atalanta mengalahkan tim favorit, Bayer Leverkusen 3-0 pada final Liga Europa di Stadion Aviva.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Itu menjadi sinyal bahaya. Saat peluang berikutnya tercipta menit ke-12, La Dea tak lagi menyia-nyiakannya. Davide Zappacosta diberi terlalu banyak ruang di sisi kanan untuk melepas umpan mendatar di depan gawang.
Lookman datang dari belakang mendahului pergerakan Exequiel Palacios yang coba menekelnya, untuk mencetak gol pembuka.
14 menit kemudian, penyerang asal Nigeria ini seperti berada di alam mimpi saat pergerakannya kembali berujung gol. Bermula dari kesalahan lini belakang Leverkusen, bola mengarah ke Lookman.
Dia melakukan atraksi dengan melewati satu pemain bertahan, meliuk-liuk dulu sebelum melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kanannya ke pojok kanan bawah gawang dari luar kotak penalti.
Leverkusen mengganti sang pemain bertahan, Josip Stanisic, dengan sang pencetak gol terbanyak, Victor Bonifasius, saat turun minum.
Pelatih Xabi Alonso juga terlihat mengubah formasi dengan menumpuk lebih banyak pemain di lini depan untuk menambah daya serang.
Namun hal tersebut tidak banyak mengubah keadaan. Leverkusen sebelumnya hanya gagal mencetak gol satu kali selama pertandingan yang menampilkan 42 kemenangan di semua kompetisi. Mereka juga tercatat sebagai tim yang biasa memberikan kejutan di menit-menit akhir, dengan mencetak 17 gol pada atau setelah menit ke-90.
Tapi kali ini, peluang untuk bangkit kembali memudar saat menghadapi lini belakang Atalanta yang tangguh, dan sangat disiplin.
Lookman kemudian benar-benar mengubur harapan Leverkusen untuk bangkit dengan gol ketiganya di menit ke-75. Kali ini berupa serangan balik.
Scamacca memberi umpan kepada Lookman yang posisinya masih dikawal bek lawan. Ini seperti memberi kesan bahwa para pemain Atalanta memercayakan Lookman sebagai penuntas serangan.
Dengan gerakan atraktif, dia meliuk-liuk dulu sebelum melepaskan tendangan ke pojok atas gawang, kali ini dengan kaki kirinya!
Lookman pun tampak terperangah, seakan tak percaya dengan hattricknya kemarin. Dan ia kemudian tenggelam dalam pelukan rekan-rekannya. Itulah hattrick pertama di final turnamen besar Eropa sejak Jupp Heynckes melakukannya untuk Borussia Moenchengladbach di Piala UEFA 1975.
"Ini adalah salah satu malam terbaik dalam hidup saya," ujar Lookman, yang memeluk bola pertandingan saat menerima medali juara, kepada TNT Sports. "Itu adalah penampilan yang luar biasa dari tim. Kami berhasil... Kami membuat sejarah malam ini."
Lookman, yang merupakan pemain muda internasional Inggris, sebelum pindah ke timnas senior Nigeria, memuji staf pelatih Atalanta dan kepemimpinan pelatih Gian Piero Gasperini atas kebangkitannya. Sejak tiba di klub, ia telah mencetak 30 gol dalam 76 pertandingan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.