Jelang Laga Indonesia vs Irak, Begini Kondisi Rumput SUGBK Seusai Dipakai Konser NCT Dream
PPKGBK mengabarkan kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno seusai konser NCT Dream pada 18 Mei lalu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jelang Laga Indonesia vs Irak, Begini Kondisi Rumput SUGBK Seusai Dipakai Konser NCT Dream
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengabarkan kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno seusai konser NCT Dream pada 18 Mei lalu.
Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia, menyebut, kondisi rumput stadion tetap terjaga menjelang laga Timnas Indonesia kontra Timnas Irak di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 Juni mendatang.
"Kondisi rumput lapangan setelah pemakaian konser musik internasional tetap baik. Secara visual memang terlihat ada bekas tapak, namun kondisi tersebut merupakan hal yang wajar karena selama kegiatan musik seluruh area rumput lapangan SUGBK dalam kondisi terlindungi dengan durasi penutupan yang lebih pendek dan dengan menggunakan penutup rumput (grass cover) terbaik yang berstandar internasional, kata Hadi terkait rumput SUGBK dalam keterangan resminya, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Rumput SUGBK Rusak Pasca Konser BLACKPINK, Erick Thohir: Tidak Boleh Ada Event Lagi
Hadi menambahkan, pihaknya telah menerapkan ketentuan penanganan rumput lapangan pada saat kegiatan konser musik internasional yang diselenggarakan di SUGBK sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku.
"Pertama, penutupan rumput lapangan SUGBK telah menggunakan penutup/pelindung rumput dengan standar tertinggi di dunia yang juga dipergunakan di stadion ternama termasuk Wembley Stadium," kata dia.
Langkah kedua, kata dia, pasca-konser, penutup/pelindung rumput diwajibkan untuk segera dibuka, sehingga durasi penutupan rumput lebih pendek dari batas waktu maksimal masa penutupan rumput sebagaimana yang telah dilakukan pada saat pengujian.
Setelah pelindung rumput dibuka, tim pengelola rumput langsung melakukan perawatan intensif sesuai standar operasional yang telah ditetapkan.
"Ketiga, panggung/stage utama pertunjukan dibangun di luar area lapangan sehingga tidak terjadi beban yang berlebihan pada rumput, katanya.
Selain itu, kata Hadi, sebagai tindak lanjut dari pengelolaan rumput lapangan SUGBK, pihaknya akan berkomunikasi dan mendengar masukan langsung dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), serta dukungan dari ahli rumput profesional.
"Ini berdasarkan Standar Operasional Prosedur terbaru yang berlaku sejak April 2024, pengelolaan rumput SUGBK dikelola langsung oleh PPKGBK," katanya.
Dia mengklaim, proses pemeliharaan dilakukan sangat detail, termasuk di antaranya pengecekan warna daun, tingkat keasaman (PH) tanah, pemupukan, penyiraman, hingga potensi hama dan penyakit.
"Berdasarkan verifikasi PSSI sebelum kegiatan konser musik internasional, kondisi rumput sudah mendekati 80 persen, jauh lebih baik dibandingkan pada saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret yang lalu," ujarnya.