Rekor Atalanta Juara Liga Eropa setelah Kalahkan Bayer Leverkusen, Pencapaian Tertinggi La Dea
Atalanta mencatatkan prestasi bersejarah dengan mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 di Final Liga Eropa, Kamis (23/5/2024).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Atalanta mencatatkan prestasi bersejarah dengan mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 di Final Liga Eropa, Kamis (23/5/2024).
Atalanta menjadi tim yang memutus rekor kemenangan Bayer Leverkusen yang tak kalah di 51 pertandingan.
Leverkusen yang menatap gelar treble winners di musim ini seakan dibuat tak berdaya dalam menghadapi perlawanan Atalanta.
Tiga gol Atalanta semua diborong oleh Ademola Lookman, terjadi di menit 12', 26' dan 75'.
Ada banyak rekor yang diciptakan Atalanta yang diasuh Gian Piero Gasperini ini.
Trofi juara Liga Eropa itu menjadi yang pertama bagi sang pelatih di usianya yang menjadi 66 tahun 117 hari.
Pelatih yang sudah berambut putih itu belum pernah memenangkan satu pun trofi sepanjang karirnya.
Baca juga: Hasil Final Liga Eropa: Bayer Leverkusen Antiklimaks, Hattrick Lookman Bawa Atalanta Juara
Keberhasilannya meraih trofi Liga Eropa juga menjadikannya sebagai pelatih tertua yang memenangkan final besar Eropa di final debutnya.
Ia mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh José Luis Mendilibar, yang berusia 62 tahun 78 hari saat membawa Sevilla meraih kemenangan musim lalu.
Menurut Opta, Gasperini menjadi pelatih Italia kedua yang menjuarai Liga Eropa UEFA setelah Maurizio Sarri bersama Chelsea pada 2019 lalu.
Sembilan pelatih Italia berbeda kini telah menjuarai Piala UEFA/Liga Europa.
Sementara bagi Atalanta, itu adalah pencapaian tertinggi mereka, menjadi trofi besar Eropa pertama mereka dalam 116 tahun sejarah klub.
Tim berjuluk La Dea itu menjadi tim Italia pertama yang memenangkan Liga Eropa sejak Parma pada tahun 1999 silam.
Gelar Serie A belum pernah mereka dapatkan, namun gelar besar mereka adalah trofi Liga Eropa ini.
Baca juga: Profil Ademola Lookman, Pengantar Atalanta Juara Liga Eropa, Penghancur Invincible Leverkusen
Satu-satunya penghargaan besar Atalanta sebelumnya adalah Coppa Italia pada 1963.
Tak cukup sampai disitu, bagi Lookman, ia juga mencatatkan sebuah pencapain luar biasa.
Pemain berusia 26 tahun itu menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick di final tunggal leg Liga Eropa.
Lookman satu-satunya pemain Afrika yang bisa mencatatkan prestasti tersebut.
Bagi Leverkusen, ini menjadi kekalahan pertama sejak 27 Mei tahun lalu.
Kekalahan ini berarti impian untuk mendapatkan treble winners di musim ini ambyar.
Kesempatan paling mungkin bagi Werkself, julukan Leverkusen, adalah mendapatkan double winners.
Mereka sudah menerima trofi Bundesliga akhir pekan kemarin, satu gelar lainnya bisa datang dari ajang DFB Pokal saat mereka dihadapkan FC Kaiserslautern (FCK).
(Tribunnews.com/Tio)