Thiago Motta Pindah ke Juventus, Gaji Naik 3 Kali Lipat

TRIBUNNEWS.COM- THIAGO Motta dikabarkan telah sepakat untuk bergabung dengan Juventus musim depan. Pelatih asal Bologna ini tergiur dengan tawaran gaji yang sampai tiga kali lipat dari gajinya saat ini.

Menurut pakar transfer, Fabrizio Romano, Thiago Motta sebentar lagi mengesahkan proposal lamaran dari Juventus. I Bianconeri mengajukan kontrak kerja dua tahun plus opsi penambahan untuk tahun ketiga.

Artinya pria Italia kelahiran Brasil itu bisa terikat maksimal sampai 2027 di Allianz Stadium. Sky Sport Italia menyebutkan, bahkan Juventus sudah memberi target kepada Motta di bursa transfer musim panas nanti.

Disebutkan, tiga target pertama Juventus di bawah asuhan Motta adalah mendatangkan Michele Di Gregorio dari Monza di bawah mistar gawang, Riccardo Calafiori dari Bologna di lini belakang, dan Teun Koopmeiners dari Atalanta di lini tengah.

Sementara itu Bologna selaku asal klub Motta sudah tidak berdaya untuk menahannya. Padahal, mereka telah berusaha sekuat tenaga mempertahankan pelatih berusia 41 tahun, yang telah sukses meloloskan Bologna ke Liga Champions musim depan ini.

Namun, mereka tak bisa kekuasaan apa-apa lagi untuk mengikatnya jika Motta sendiri menolak untuk tekan kontrak baru di sana.

"Saya ingin mengikatnya di kursi, tapi itu tidak mudah," ujar CEO Bologna, Claudio Fenucci, menggambarkan susahnya meyakinkan Motta untuk memperbarui ikatan kerja.

Selepas berhasil membawa I Rossoblu lolos ke Liga Champions musim depan, Motta bakal mendapatkan penyesuaian gaji.

Dikutip BolaSport.com dari Sky Italia, Juventus menyiapkan proposal kontrak dengan upah sekitar 5 juta euro per musim. Angka setara 86,7 miliar rupiah itu berarti peningkatan signifikan dari pendapatan Motta di Bologna.

Sky menyebut gaji personel Inter Milan ketika meraih treble winners 2010 itu hanya 1,2 juta euro per musim saat ini.

Nilai tersebut bisa dikategorikan golongan 'UMR' atau angka minimal bagi kaliber pelatih klub Liga Italia Serie A.

Sebelum direkrut Bologna, pendapatannya di Spezia (2021-2022) malah lebih rendah. Dia hanya mengantongi 700 ribu euro per musim.

Dengan demikian, kepindahan dari Bologna ke Juve meroketkan gaji Motta hingga lebih dari 300 persen! Dalam waktu 24 atau 48 jam ke depan, ia dikabarkan akan menginformasikan secara resmi statusnya sebagai penerus Massimiliano Allegri.

Kehilangan peracik taktik revolusioner seperti Motta adalah kerugian tapi sekaligus keniscayaan untuk I Rossoblu.

Dia meninggalkan warisan tiket pertama bagi Bologna sejak format Liga Champions diperkenalkan pada 1992. "Sejujurnya, saya masih belum bisa membayangkan kami berada di Liga Champions," kata presiden klub, Joey Saputo dikutip dari Bolasport.com.

"Kami telah bekerja sangat keras, tapi untuk sampai di sini adalah bagian yang mudah, bertahan di sini akan lebih sulit. Kami mempunyai semua yang diperlukan untuk melanjutkan perjalanan ini bersama-sama," ujarnya.

"Sangat penting untuk membawa Bologna kembali ke papan atas. Namun, saya tahu hal itu akan membutuhkan waktu dan para penggemar selalu memberikan dukungan yang luar biasa.

Kami akan bertemu dengan Motta pekan ini dan melakukan segalanya untuk melanjutkan perjalanan ini," ujar Saputo.

(Tribunnews/den)