Bayer Leverkusen Juara DFB Pokal: Obat Pelipur Lara Xabi Alonso & Rekor Invincibles Domestik
Dua makna penting Bayer Leverkusen harus juara DFB Pokal yakni obat pelipur lara usai gagal juara Liga Eropa dan rekor Invicincibles Double Winners.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bayer Leverkusen dijadwalkan akan melawan Kaiserslautern di final DFB Pokal 2023/2024.
Keseruan laga final Kaiserslautern vs Bayer Leverkusen digelar di Olympiastadion Berlin, Minggu (26/5/2024) dinihari WIB.
Laga final ajang DFB Pokal Jerman kali ini jelas terasa penting bagi kedua klub terutama Bayer Leverkusen.
Bayer Leverkusen yang dilatih Xabi Alonso tentu akan menjadikan gelar DFB Pokal sebagai obat pelipur lara klubnya.
Tak hanya itu, trofi DFB Pokal diprediksi akan dijadikan Xabi Alonso sebagai panggung mencetak rekor di penghujung musim ini.
Baca juga: Atalanta Juara Liga Eropa dan Coreng Rekor Bayer Leverkusen, Gasperini Angkat Topi untuk La Dea
Untuk yang pertama menyoal makna gelar juara DFB Pokal bakal jadi obat pelipur lara bagi Bayer Leverkusen.
Seperti diketahui, luka menyakitkan baru saja diderita Bayer Leverkusen setelah kalah di final Liga Eropa musim ini.
Tepat dalam laga final Liga Eropa yang digelar di Dublin Arena, Kamis (23/5/2024) kemarin, Bayer Leverkusen gagal menang.
Terlepas dari kegagalan menang di partai final, Bayer Leverkusen seakan kehilangan superioritasnya dalam laga tersebut.
Bagaimana tidak, Bayer Leverkusen yang sebelumnya mampu menjalani 51 laga beruntun tanpa terkalahkan.
Secara tak terduga harus menelan kekalahan pahit saat dipermalukan Atalanta dengan skor 3-0 di final Liga Eropa.
Kekalahan telak melawan Atalanta barangkali menjadi momen yang tidak pernah diprediksi oleh siapapun termasuk Alonso.
Hanya saja pada kenyataannya, Bayer Leverkusen harus menerima fakta bahwa mereka benar-benar kalah di partai final.
Selain melayangnya gelar juara Liga Eropa, catatan tak terkalahkan 51 laga beruntun milik Bayer Leverkusen juga ambyar.