TRIBUNNEWS.COM - Akhir musim 2023/2024 menjadi titik krusial bagi banyak tim untuk menata masa depan.

Chelsea menjadi salah satu tim yang pergerakannya akan menjadi perhatian tersendiri selama musim panas.

Pasalnya Chelsea saat ini tak memiliki pelatih.

Hal itu terjadi setelah mereka putus hubungan dengan pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino.

Chelsea secara mengejutkan berpisah jalan dengan Pochettino yang berhasil mengatasi masalah besar The Blues.

Banyaknya pemain baru pada musim ini membuat harmoni di tim biru London goyah.

Pochettino muncul dengan pengalamannya dan menyatukan para pemain anyar ini untuk lebih bersinergi.

Selain itu Poch juga mengantar Chelsea tampil di kompetisi Eropa musim depan setelah sempat terseok di awal musim.

Akan tetapi hal itu belum cukup di mata para petinggi.

Baca juga: Hikmah Gagal ke Liga Eropa, Chelsea Berpeluang Cetak Rekor Mahal seperti Jose Mourinho

Mereka menginginkan pencapaian yang lebih konkret mengingat besarnya investasi yang digelontorkan.

Dikutip dari BBC, Chelsea tengah mengincar dua nama pelatih yang memiliki potensi besar menjadi nakhoda tim.

Nama pertama yang masuk ke dalam daftar adalah Roberto De Zerbi.

Roberto De Zerbi tak perlu diragukan kapasitasnya sebagai juru taktik di Liga Inggris.

Saking andalnya De Zerbi, ia pernah mendapat pujian dari Pep Guardiola sebagai pelatih terbaik di liga.

Keberuntungan sedikit memihak Chelsea di mana De Zerbi memutuskan pisah jalan dengan Brighton.

Chelsea disebut hanya memerlukan dana senilai 10 juta Poundsterling sebagai kompensasi untuk jasa pelatih asal Italia tersebut, seperti dikutip dari cuitan Fabrizio Romano.

Meski demikian, Roberto De Zerbi tak sendirian sebagai calon pelatih Chelsea.

Ada pula sosok manajer potensial lainnya, Enzo Maresca yang masuk dalam daftar.

Keberhasilan Maresca membawa Leicester City juara Championship membuat The Blues silau.

Mereka tengah menggoda Maresca untuk mau menjadi calon nakhoda tim musim depan.

Persaingan antara Enzo dan De Zerbi akan diputuskan oleh Todd Boehly dan kolega yang duduk di kursi para petinggi.

Nasib Erik ten Hag

Gonjang-ganjing juga mewarnai kubu Manchester United.

Meskipun baru saja juara Piala FA, MU tetap digoyang isu soal pelatih mereka, Erik ten Hag.

Posisi pria asal Belanda itu disebut rawan tergusur setelah prestasi tim merosot musim ini.

Namun tak sedikit pula yang menyebutkan nama ten Hag masih menjadi favorit kubu INEOS.

Jurnalis The Athletic, Andy Mitten, menyebutkan Erik ten Hag masih akan menjadi pelatih Setan Merah musim depan.

Akan tetapi hal itu berbeda dari apa yang disebutkan Fabrizio Romano.

Jurnalis beken Italia itu menyebut para petinggi MU akan menggelar pertemuan untuk menentukan nasib Erik ten Hag.

"Dewan Manchester United akan melakukan review untuk menentukan nasib Erik ten Hag," cuit Fabrizio Romano di akun X pribadinya.

"Klub juga sudah membuat kontak dengan perwakilan pelatih lain."

"Keputusan ada di tangan para petinggi klub dan INEOS."

"Beberapa hari ke depan akan menjadi masa yang menentukan," sambungnya.

Comeback Conte

Sementara itu, di Liga Italia, Napoli juga sedang menimbang untuk menunjuk pelatih dengan nama mentereng.

Satu nama yang ada dalam benak klub berjuluk Partenopei itu adalah Antonio Conte.

Bahkan Napoli sudah mengajukan proposal resmi kepada Conte terkait potensi sebagai pelatih klub musim depan.

Sepertinya tak akan sulit bagi penggemar melihat aksi Antonio Conte mengawal Napoli dari sisi lapangan.

Pasalnya legenda hidup Juventus itu sangat membuka diri untuk menjadi pelatih Partenopei.

"Napoli sudah mengirimkan proposal kepada Antonio Conte. Mereka mengajukan tawaran kontrak hingga Juni 2027 dengan gaji yang akan menjadi rekor baru klub," tulis Fabrizio Romano.

"Detail kunci dari kesepakatan akan dibicarakan dengan Presiden klub."

"Conte terbuka untuk menjadi pelatih Napoli dan senang dengan proyek yang ditawarkan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)