Masa Bakti dengan Barcelona Usai, Xavi Hernandez Belum Rela Meninggalkan Tim Catalan
Kata-kata Xavi Hernandez usai laga Sevilla vs Barcelona yang menjadi laga pamungkasnya melatih Blaugrana, Senin (27/5/2024).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TIBUNNEWS.COM - Masa bakti Xavi Hernandez bersama klub yang membesarkan namanya berakhir pada laga Sevilla vs Barcelona yang berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Blaugrana, Senin (27/4/2024) dini hari WIB.
Laga tersebut menjadi laga pamungkas bagi Xavi Hernandez menjadi juru taktik (pelatih) Barcelona yang sepakat mengakhiri kerjasama kontrak musim ini.
Mantan kapten Barcelona itu didatangkan pada November 2021 untuk memimpin 142 pertandingan Blaugrana. Hasilnya, rasio kemenangan Xavi per pertandingan mencapai 2.06.
Pemain asal Spanyol yang baru berusia 44 tahun itu mampu menghadirkan dua gelar pada musim penuh pertamanya.
Yakni juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol musim (2022/2023).
Padahal ketika itu, dia datang di saat kondisi Barcelona tengah rumit.
"Pekerjaan belum dihargai dalam situasi kesulitan yang kita hadapi," ucap Xavi dikutip dari AS.
"Saya tiba ketika kami berada di posisi kesembilan dan finis di peringkat dua," sambungnya pada musim pertamanya menukangi Barcelona.
"Tahun lalu, kami memenangkan dua gelar. Empat pertandingan kunci sebelum keluar tahun ini. Aku sedih, tapi inilah pekerjaan saya," jelasnya.
Baca juga: Kata-kata Perpisahan Xavi Hernandez setelah Dipecat: yang Terbaik Deh untuk Barcelona
Pelatih yang merupakan produk asli La Masia (akademi Barcelona) itu campur aduk ketika harus tahu akan meninggalkan tim kesayangannya.
Masa depan Xavi sejatinya berubah-ubah dalam beberapa bulan terakhir, rumor soal perpanjangan kontrak hingga pemecatan.
Namun, keputusan klub sudah bulat dengan memberhantikannya sebagai pelatih Barcelona.
"Para pemimpin ada di sana untuk mengambil keputusan dan mereka menyampaikannya kepada kami," bebernya.
"Tentu saja saya mendoakan yang terbaik untuk Barca. Reaksi para pemain merinding. Semua yang telah saya lakukan telah menyebabkan guncangan."
"Mereka mengincar saya dan saya belum bisa bekerja dengan tenang."
"Kami meminta stabilitas sebulan yang lalu. Kami ingin bekerja, tapi saya harus menerimanya," tambahnya.
Xavi menjelaskan, kondisi Barcelona saat ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Pelatih berikutnya yang akan menangani Lewandowski dan kolega memiliki tugas berat untuk mengembalikan kejayaan Barcelona.
Terlebih perihal keuangan yang dalam beberapa tahun terakhir menghampiri Barcelona.
"Biarkan mereka tahu bahwa mereka mempunyai situasi yang sulit dan situasi ekonomi yang buruk," ungkapnya.
"Tugas baru ini tidak akan mudah," pesannya untuk pelatih baru Barcelona nanti.
Sejatinya, pelatih yang lahir di Terrassa, Spanyol itu masih belum ingin meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala Barcelona.
Keputusan yang dibuat oleh para petinggi klub adalah hal mutlak yang tidak bisa ia hindari.
"Kami tidak ingin ini berakhir, tapi ini adalah keputusan yang dibuat oleh klub," katanya dikutip dari AP News.
(Tribunnews.com/Sina)