4 Karangan Bunga Ucapan Duka Berjejer di Depan Rumah Lokasi Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
Empat karangan bunga tampak berjejer di depan rumah lokasi anak bunuh ayah dan nenek di kawasan Lebak Bulus
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat karangan bunga tampak berjejer di depan rumah lokasi anak bunuh ayah dan nenek di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel).
Sekadar informasi anak berusia 14 tahun berinisial MAS menghabisi nyawa ayahnya, APW (40), dan neneknya, RN (69), dengan cara ditikam menggunakan pisau.
Tak hanya itu, ibnya, AP (40), menderita luka tusuk setelah diserang pelaku.
AP selamat setelah berhasil kabur dengan cara melompati pagar rumahnya.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi Minggu (1/12/2024) sekira pukul 13.16 WIB, ada empat karangan bunga yang berisi ucapan duka atas kejadian nahas itu.
Baca juga: Dini Hari Berdarah di Jaksel: Ibu Rumah Tangga Manjat Pagar Demi Selamat dari Pembunuhan Anak
Beberapa karangan bunga tersebut, di antaranya berasal dari rekan orang tua pelaku.
Terutama APW, yang merupakan dosen di satu universitas ternama di Indonesia.
Sementara itu, garis polisi melintang di sepanjang pagar rumah berwarna putih tempat peristiwa pembunuhan yang berlangsung, pada Minggu (1/12/2024) dini hari itu.
Pagar rumah tersebut berwarna abu-abu. Bercak darah diduga milik ibu korban yang sempat mencoba kabur dengan memanjat pagar masih terlihat.
Baca juga: Bocah yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel hanya Nangis saat Diperiksa Polisi, Disebut karena Syok
Kemudian, di bagian jalan di depan rumah tersebut, bekas-bekas darah juga masih bisa terlihat. Bahkan, saat ini, pihak kepolisian telah melingkari sejumlah titik yang diduga tempat pelaku menjatuhkan pisau yang digunakannya untuk menikam para anggota keluarganya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung menuturkan bahwa APW dan RM dihabisi MAS saat dalam kondisi tertidur.
Sebelum melakukan pembunuhan, MAS diduga mengambil pisau terlebih dahulu di dapur.
Namun, kata Gogo, hal tersebut masih sebatas informasi awal dan perlu dilakukan pendalaman.
"Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.