8 Pemain Timnas Indonesia Wajib Waspada, Haram Kena Kartu Kuning Agar Tak Absen di Laga Pamungkas
Ada delapan pemain Timnas Indonesia yang wajib waspada dan berhati-hati dalam laga kontra Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ada delapan pemain Timnas Indonesia yang wajib waspada dan berhati-hati dalam laga kontra Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dijadwalkan Timnas Indonesia akan menantang Irak terlebih dahulu pada 6 Juni sebelum menjamu Filipina pada 11 Juni 2024.
Skuad Garuda hanya memerlukan satu kemenangan untuk memastikan lanjut ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sekaligus mengantongi tiket Piala Asia 2027 mendatang.
Jika menilik secara performa, mencuri kemenangan dari Irak akan lebih sulit ketimbang menantang Filipina.
Namun Timnas Indonesia patut was-was, karena anak asuh Shin Tae-yong sudah banjir kartu kuning di laga sebelumnya.
Setidaknya ada delapan pemain yang memiliki tabungan kartu kuning dari babak fase grup selama putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelumnya.
Artinya, jika dari delapan pemain tersebut kembali mendapatkan satu kartu kuning lagi di laga kontra Irak, maka sang pemain akan absen.
Berdasarkan regulasi, jika setiap pemain telah mengantongi dua kartu kuning dalam dua laga berbeda, pemain tersebut akan mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak satu pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika hal tersebut terjadi, tentu menjadi sebuah kerugian bagi skuad Garuda.
Pasalnya mereka bakal berusaha mencuri kemenangan di laga pamungkas namun harus kehilangan pilar inti.
Lantas siapa saja delapan pemain yang haram mendapatkan kartu kuning lagi tersebut?
Baca juga: Tak Dapat Panggilan Timnas Indonesia, Elkan Baggott Lanjutkan Liburan ke New York
Pertama ada Rafael Struick. Ia diganjar kartu kuning pada saat bermain di kandang Filipina di menit 83.
Kala itu Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang 1-1 atas The Azkals.
Lalu ada Justin Hubner, Sandy Walsh, dan Ivar Jenner yang melakukan pelanggaran saat Timnas Indonesia menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno.