Final Liga Konferensi Eropa Fiorentina vs Olympiacos, Penebusan Dosa Vincenzo Italiano di Athena
Pertandingan Olympiacos vs Fiorentina final Liga Konferensi Eropa akan berlangsung di OPAP Arena, Athena, Yunani pada Kamis (30/5/2024) pukul 02.00.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Vincenzo Italiano ingin menebus kesalahan musim lalu, tim asuhannya Fiorentina gagal mengangkat trofi Liga Konferensi Eropa setelah dikalahkan West Ham 1-2.
Gol telat Jarrod Bowed di penghujung waktu normal babak kedua gagal membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. Walhasil, Fiorentina harus mengakui kemenangan West Ham untuk mengangkat trofi Liga Konferensi Eropa.
Kesempatan itu kini datang lagi, tim yang akan dihadapi anak asuh Vincenzo Italiano adalah tim yang dipandang sebelah mata, dan tidak diunggulkan. Yakni Olympiacos
Namun, sejak dikomandoi oleh Jose Luis Mendilibar semuanya berubah. Olympiacos mampu mengalahkan Fenerbache sehingga tim kuat Aston Villa besutan Unai Emery.
Bagi Vincenzo Italiano, capaian Fiorentina musim ini di Liga Konferensi Eropa sudah melampaui ekspektasi.
Kepalang tanggung, apapu akan dilakukan oleh Fiorentina untuk membawa trofi juara Liga Konferensi Eropa ke Florence.
"Kami tidak berencana mencapai final ini," ucap Italiano dikutip dari Football Italia.
"Kami melampaui ekspektasi musim lalu, dan di musim ini kami berhasil memastikannya."
"Kami mempunyai kesempatan untuk membalas dendam, kami tahu bagaimana mempersiapkannya," bebernya.
Baca juga: Fiorentina Juara Conference League, 9 Wakil Italia Tampil di Kompetisi Eropa Musim 2024/2025
Berbekal pengalaman kalah di final Liga Konferensi Eropa ditambah dengan Coppa Italia, Italiano yakin anak asuhnya bisa bertanding maksimal di atas lapangan.
"Mungkin kesedihan di dua final terakhir mendorong kami untuk memberikan segalanya," katanya.
"Kita harus membuat kesalahan sesedikit mungkin di Athena," jelasnya.
Fiorentina paham betul betapa sakitnya kebobolan oleh Jarred Bowen di penghujung waktu pertandingan.
Hal itu menyebabkan peluang La Viola mengangkat trofi juara buyar, harapan, dan kesempatan mendapatkan title untuk pertama kalinya sejak musim 2000/2001 hilang sudah.