Menang Telak di Laga Ujicoba, Tangisan Pemain Timnas Putri Indonesia Ikutan Meledak
Timnas Putri Indonesia mampu meraih kemenangan telak melawan Singapura dalam laga ujicoba, Selasa (28/5/2024) malam WIB.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Putri Indonesia mampu meraih kemenangan telak melawan Singapura dalam laga ujicoba, Selasa (28/5/2024) malam WIB.
Marsela Yuliana Awi dan Claudia Scheunemann menjadi bintang utama kemenangan Timnas Putri Indonesia.
Dalam laga yang telah digelar di Stadion Wadya, kedua pemain tersebut kompak mencetak brace alias 2 gol.
Brace gol Marsela Awi dan Claudia Scheunemann akhirnya memenangkan Garuda Pertiwi atas Singapura.
Baca juga: Kata STY soal Elkan Baggott Tak Dipanggil Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Diawali oleh Marsela Awi yang mampu menciptakan dua gol masing-masing menit 11 dan 66.
Sedangkan, Claudia Scheunemann mencatatkan namanya dua kali di papan skor pada babak kedua.
Gol pertama yang dicetak anak dari Ralph Scheunemann itu tergolong sensasional.
Hal ini karena Claudia Scheunemann mencetak gol spektakuler dengan cara plessing dari luar penalti.
Lalu, gol kedua alias penutup yang dicetak Claudia Scheunemann dihasilkan lewat titik putih pada menit 85.
Lalu, satu gol kemenangan Timnas Putri Indonesia lainnya disempurnakan oleh Reva pada menit 90+5.
Singapura sendiri hanya bisa mencetak satu gol saja tepatnya pada menit 20 lewat aksi dari Dorchas Chu.
Drama enam gol akhirnya mewarnai kemenangan telak Garuda Pertiwi atas Singapura dengan skor 5-1.
Meskipun hanya laga ujicoba saja, nyatanya kemenangan telak melawan Singapura terasa emosional.
Hal itu dibuktikan dengan momen ledakan tangisan para pemain Garuda Pertiwi setelah laga berakhir.
Tak sedikit pemain Timnas Putri Indonesia yang tiba-tiba menangis setelah wasit meniup peluit panjang.
Tangisan para pemain Garuda Pertiwi sepertinya menjadi puncak dari perjuangan mereka bertarung di atas lapangan.
Selain itu, tak sedikit yang menganggap tangisan pemain Timnas Putri Indonesia sebagai penghilang beban.
Hal ini mengingat rentetan hasil buruk sempat diderita Garuda Pertiwi sebelum laga ujicoba ini.
Sebelumnya, Timnas Putri Indonesia level senior mendapatkan pengalaman pahit kalah dengan skor telak.
Momen itu terjadi tepatnya saat tim besutan Satoru Mochizuki jadi bulan-bulanan di kualifikasi Olimpiade.
Menghadapi dua laga kualifikasi melawan Lebanon dan Taiwan, gawang Garuda Pertiwi panen kebobolan.
Saat bertemu Lebanon, Timnas Putri Indonesia kalah dengan skor telak yakni lima gol tanpa balas.
Sedangkan ketika melawan Taiwan, Garuda Pertiwi juga kalah dengan cara yang hampir sama yakni 4-0.
Dua kekalahan berat itu akhirnya membuat langkah Garuda Pertiwi untuk tampil di Olimpiade terhenti.
Ditambah, masih belum adanya kompetisi Liga 1 Putri yang bergulir membuat situasi kian runyam.
Selain tertuju pada Timnas Putri Indonesia level senior, sorotan juga mengarah pada tim besutan Satoru Mochizuki saat menangani level U17.
Tepat di ajang Piala Asia U17 2024, Timnas Putri Indonesia jadi bulan-bulanan meski bermain di negara sendiri.
Tak tanggung-tanggung, juru kunci klasemen menjadi tempat yang harus dihuni Garuda Pertiwi.
Tiga kekalahan telak beruntun melawan Korea Utara, Korea Selatan dan Filipina membuat Garuda Pertiwi mendekam di juru kunci.
Hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan 27 gol dari tiga laga jelas menjadi rapor merah tim tersebut.
Beruntung, momentum didapatkan Satoru Mochizuki saat timnya menang atas Singapura, malam ini.
Kemenangan telak melawan Singapura jelas diharapkan bisa mengangkat semangat Timnas Putri Indonesia untuk meraih hasil lebih baik di laga-laga berikutnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)