Kronologi Kereta Suporter Persib Diserang di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi: Maaf, Itu Bukan Bonek
Kronologi kereta api suporter Persib diserang di Stasiun Gubeng jelang final Liga 1 melawan Madura United, wali kota Surabaya pasang badan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan tanggapan atas kejadian yang tak menyenangkan terjadi di wilayahnya.
Eri Cahyadi secara tegas menyebut pelaku pelemparan bukan berasal dari suporter Persebaya, alias Bonek.
"Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini," kata Cak Eri, dikutip dari TribunJatim.
"Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam," kata Cak Eri.
"Saya yakin bukan Bonek. Silakan tanya koordinator masing-masing tribun (kelompok suporter Bonek). Nggak onok arek-arek iki (nggak ada yang mengenal oknum penyerangan ini)," kata Cak Eri.
Sebaliknya, oknum pelemparan tersebut dinilai hanya ingin merusak nama besar Bonek.
"Bonek sudah tidak seperti itu (berlaku anarkis). Kalau ada yang bertingkah seperti itu, artinya ingin merusak nama Bonek," terang pria kelahiran Surabaya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperketat pengamanan.
"Saya tidak ingin nama Bonek tercoreng. Saya pastikan ini bukan Bonek, tapi oknum. Saudara kita, Viking akan pulang, ayo sama-sama menjaga. Surabaya tak akan lepas dari Bonek. Namun, oknum-oknum ini hanya akan merusak nama Bonek sehingga saya tak ingin itu terjadi," pungkasnya yang juga merupakan penggemar klub Inggris Manchester United.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJatim/Tony Hermawan/Bobby Constantine Koloway)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.