Presiden Emmanuel Macron turun tangan untuk membujuknya bertahan di PSG pada Juni 2022 ketika kepindahannya ke Real tampak hampir pasti.

Kini, Mbappe memenuhi impiannya bergabung dengan Los Galacticos untuk memulai lembaran baru dalam kariernya.

Menariknya, duel Prancis kontra Luksemburg dini hari nanti adalah pengulangan dari lembaran baru Mbappe saat debut untuk tim nasional.

Ya, 25 Maret 2017 lalu, Mbappe debut kontra Luksemburg dalam usia 18 tahun 3 bulan 5 hari di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018. Saat itu, dia masuk jadi pemain pengganti di menit ke-78, dan setelah itu terus menjadi starter untuk Les Bleus.

Termasuk juga untuk laga uji coba dini hari nanti. Dikutip dari situs Sportsmole, Mbappe akan beroperasi sebagai gelandang serang bersama Osumane Dembele, dan Antonine Griezmann, dengan Olivier Giroud menjadi target man dalam formasi 4-2-3-1.

Tiga pemain pilar Madrid, Ferland Mendy, Eduardo Camavinga, dan Aurelien Tchouameni diistirahatkan lantaran baru berkiprah di final Liga Champions.

Les Bleus akan bertolak ke Jerman dengan bekal kualifikasi yang hampir sempurna, di mana mereka mengumpulkan 22 poin dari 24 poin yang tersedia. Skuat asuhan Didier Deschamps ini juga meraih kemenangan terbesar dalam sejarah mereka dengan menghancurkan Gibraltar 14-0.

Prancis berada satu grup dengan Belanda, Polandia, dan Austria yang sedang dalam performa terbaiknya, saat mereka berusaha untuk mengakhiri 24 tahun keterpurukan di panggung Eropa. Mereka tidak pernah menaklukkan benua tersebut sejak tahun 2000, 21 tahun sebelum tersingkir di babak 16 besar Euro 2020.

Namun, persiapangan untuk pentas akbar empat tahunan ini tak dimulai dengan baik. Maret lalu, Prancis kalah 0-2 dari Jerman dalam laga persahabatan.

Luksemburg sementara itu belum pernah berkiprah di pentas mayor, baik Piala Dunia, maupun Piala Eropa. Mereka juga hanya jadi penonton untuk Euro 2024 setelah tersingkir di penyisihan grup J.

Meski terlihat ada peningkat performa dari tim "Singa Merah" ini. Luksemburg menang di setengah dari pertandingan mereka dan meraih hasil imbang di dua pertandingan lainnya untuk mengakhiri kualifikasi dengan 17 poin.

Kendati tampil cukup baik, mereka hanya bisa berada di peringkat ketiga di belakang Portugal yang sempurna dan Slovakia yang meraih 22 poin.

Penampilan mereka di Nations League telah membuka jalan untuk tampil di babak playoff. Namun, mimpi Luksemburg dengan cepat pupus dalam kekalahan 2-0 dari Georgia di pertandingan semi-final Maret lalu.

(Tribunnews/den)