Di Bawah Naungan Real Madrid, Kylian Mbappe Berani Buka Borok PSG
Kylian Mbappe menyebut para petinggi PSG tak menginginkannya bermain musim ini, tetapi ada Luis Enrique dan Luis Campos yang menjadi penyelamat.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tuntasnya transfer bintang sepak bola Prancis, Kylian Mbappe, ke Real Madrid menimbulkan efek beruntun.
Setelah resmi berada di bawah naungan Real Madrid, Kylian Mbappe berani buka-bukaan tentang borok PSG.
Kylian Mbappe menyoroti perlakuan klub kepadanya di musim terkahir bersama Les Parisiens.
Menurutnya, pihak PSG mengancam dirinya tak akan bisa bermain bola pada musim lalu.
Baca juga: Baru Gabung Real Madrid, Kylian Mbappe Berpeluang Langsung Angkat Trofi di Laga Debut
Hubungan Mbappe dan PSG, terkhusus dengan sang Presiden klub, Nasser Al Khelaifi, menjadi semakin buruk dengan perbedaan ide yang terjadi di antara keduanya.
Nasser Al Khelaifi dan PSG menginginkan Mbappe memperpanjang kontraknya lagi bersama Les Parisiens.
Namun Mbappe menolak gagasan itu.
Sebenarnya sang pemain sudah pernah melakukannya pada 2022 lalu.
Namun kala itu ia hanya membubuhkan tanda tangan di atas kontrak berdurasi dua musim saja.
Sedangkan satu musim lainnya adalah opsi yang bisa ditolak atau diambil sang pemain.
Pada kasus tersebut, Mbappe menolak mengambil opsi perpanjangan kontraknya.
Alhasil PSG tak bisa berbuat banyak selain melepas Mbappe dengan status bebas transfer.
Dalam prosesnya, Nasser Al Khelaifi mencoba melakukan beragam cara untuk menahan Mbappe.
Akan tetapi cara yang dilakukan bos PSG itu tak ada yang menemui kata sukses.