Resmi jadi WNI, Calvin Verdonk Berpeluang Bela Timnas Indonesia Saat Hadapi Filipina
Calvin Verdonk yang baru saja sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Selasa (4/6/2024), berpeluang tampil untuk Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calvin Verdonk yang baru saja sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Selasa (4/6/2024), berpeluang tampil untuk Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Pemain yang biasa beroperasi di bek sayap itu direncanakan tampil pada Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Calvin Verdonk berkesempatan tampil melawan Filipina, jika dipercaya oleh Shin Tae-yong, 11 Juni mendatang.
Kepastian itu diperoleh setelah proses peralihan asosiasi dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI sudah mendapat persetujuan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan jika pihaknya sudah langsung mengirimkan surat persetujuan dari FIFA itu ke Federasi Sepakbola Asia (AFC), Rabu (5/6/2024).
"Sejak kemarin banyak pihak di dalam negeri telah membantu prosedur Calvin Verdonk untuk segera memperkuat sepakbola Indonesia, terutama menghadapi pertandingan penting bagi langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026," kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
"Saya apresiasi proses persetujuan yang dilakukan FIFA, yang secara langsung ikut mendukung agar sepakbola kami maju. Meski keputusan pemain yang akan bermain ada di tangan pelatih, tapi saya pastikan Verdonk sudah siap bertanding saat melawan Filipina," jelasnya.
Kehadiran Verdonk tak hanya menambah lagi kekuatan lini belakang Timnas. Tapi juga membuat persaingan sehat terjadi bagi para pemain yang ingin membela Garuda.
Termasuk Verdonk, saat ini, tercatat ada 12 pemain di posisi defender. Mulai dari Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam.
Erick pun menyebut jika stok pemain belakang itu senada dengan program yang tengah dibangun oleh PSSI, untuk mengumpulkan database pemain di seluruh timnas kelompok usia.
"Target saya, kami harus punya 2 x 11 pemain untuk timnas dengan kekuatan yang merata dan seimbang sehingga meski ada yang absen atau enggan memperkuat timnas, maka kita punya pengganti dengan kualitas yang sama," ucap Erick.
"Intinya, pemain yang sekarang berkostum Garuda harus serius dan fokus demi mendapat kesempatan membela Indonesia. Timnas hanya untuk pemain yang punya tekad kuat dan mati-matian demi Merah Putih," tegasnya.