Shin Tae-yong Soroti Kondisi Rumput GBK Usai Laga Kontra Filipina: Hentikan Penggunaan untuk Konser
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan kritik terhadap kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan kritik terhadap kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Shin Tae-yong menilai stadion sebaiknya tidak sering digunakan untuk konser atau semacamnya termasuk GBK.
Komentar tersebut dilontarkan STY usai mengalahkan Filipina 2-0 pada pertandingan terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (11/6/2024) malam WIB.
Dua gol kemenangan Timnas Indonesia dilesatkan Thom Haye pada menit ke-32 dan disusul oleh sundulan dari Rizky Ridho memanfaatkan umpan dari Nathan Tjoe-A-On pada menit ke-56.
Berkat kemenangan tersebut, Indonesia mampu memastikan diri untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mengamankan tiket tampil di Piala Asia 2027.
Namun, rumput dari stadion GBK itu telah menjadi sorotan pada saat laga melawan Filipina.
Kondisi rumput terlihat berwarna cokelat dan pada beberapa sisi mengalami botak.
Dalam beberapa waktu terakhir, SUGBK sering digunakan untuk kegiatan lain diluar sepak bola.
Mulai dari konser musik, kampanye politik, hal tersebut berdampak pada kesehatan rumput.
Mengetahui hal tersebut, Shin Tae-yonh menginginkan stadion yang berkapasitas 77 ribu lebih itu hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola.
"Seperti yang kita lihat, kondisi lapangan tidak bagus," ujar Shin Tae-yong dilansir dari Bolasport.
"Saya berharap tidak akan ada konser di lapangan sepak bola, tetapi lebih diperbanyak pertandingan sepak bola," tambahnya.
Seperti yang kita tahu bahwa sebelum timnas Indonesia menjadi tuan rumah melawan Irak (6/6/2024) dan Filipina (11/6/2024), SUGBK disulap menjadi tempat konser boyband asal Korea Selatan, NCT Dream.
Usai dipakainya tempat konser, terlihat kondisi rumput masih belum sepenuhnya pulih.