6 Hal Terhampar saat Tarik Ulur INEOS dan Erik ten Hag di Manchester United
Erik ten Hag menghendaki 6 hal untuk diwujudkan saat dirinya dipertahankan sebagai pelatih Manchester United oleh INEOS.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan INEOS memperpanjang masa bakti Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United tak lepas dari intrik.
Tarik ulur kepentingan disebut-sebut terjadi antara INEOS dan Erik ten Hag di Manchester United.
INEOS bersama Sir Jim Ratcliffe jelas punya kepentingan besar untuk memperbaiki carut-marut yang terjadi di Manchester United dalam beberapa waktu terakhir.
Untuk itu mereka menghendaki kontrol besar dalam klub yang identik dengan Sir Alex Ferguson ini.
Baca juga: Nasib Erik ten Hag Kembar dengan Cristiano Ronaldo di Manchester United
Hal tersebut diwujudkan saat INEOS bernegosiasi dengan Keluarga Glazer soal pembelian klub.
Mereka bersedia hanya memiliki 25 persen saham Manchester United.
Namun sebagai imbal baliknya, INEOS mendapatkan kendali penuh atas kontrol kebijakan yang menyangkut keolahragaan.
Mereka coba memanfaatkan kendali penuh itu dengan melakukan perombakan jajaran petinggi klub.
Nasib Erik ten Hag sebenarnya juga sempat menjadi wacana pergantian.
Pada akhirnya INEOS berpegang kepada pelatih asal Belanda itu.
Dari sisi ten Hag sendiri, ia memiliki keinginan yang tak kalah besar.
Erik ten Hag memiliki 6 keinginan yang sekiranya bisa terwujud saat dirinya dipertahankan sebagai pelatih Manchester United musim depan, sebagaimana dikutip dari Mirror.
Tiga keinginan dari ten Hag berasal dari penambahan pemain.
Ia menghendaki adanya pemain baru di sektor belakang, tengah, dan depan Manchester United.
Bek tengah menjadi kebutuhan sang pelatih mengingat klub ditinggal salah satu pilar terbaiknya, yaitu Raphael Varane.
Sedangkan pemain tengah baru dibutuhkan untuk mempertebal amunisi.
Sekiranya Bruno Fernandes hingga Kobbie Mainoo tak punya pelapis setara saat keadaan mendesak.
Erik ten Hag pun menghendaki adanya pemain baru di sektor depan untuk menjadi pesaing Rasmus Hojlund.
Ditambah lagi Manchester United juga ditinggal oleh Anthony Martial yang pergi secara gratis.
Erik ten Hag menghendaki adanya pula hak veto yang melekat kepada dirinya.
Eks pelatih Ajax ini memang memiliki hak untuk membatalkan transfer strategis klub yang sekiranya tak masuk dalam visinya.
Ia memiliki hak itu dalam kontrak sebelumnya.
Dalam proses negosiasi ini, Erik ten Hag menghendaki hak veto tersebut masih dicantumkan.
INEOS sendiri masih mempertimbangkan memberikan hak veto bagi ten Hag.
Baca juga: Update Transfer Manchester United: Ketok Palu Nasib Jadon Sancho, MU Jual Murah
Hal lain yang menjadi perhatian Erik ten Hag adalah soal salah satu staf kepelatihannya.
Erik ten Hag ingin Benny McCarthy dipertahankan klub.
Pasalnya kontrak McCarthy jatuh tempo pada akhir Juni ini.
Hingga kini belum ada tanda-tanda MU memperpanjang masa bakti pelatih yang bertugas mengasah ketajaman para striker klub itu.
Untuk itu, Erik ten Hag terus mendesak manajemen agar segera memperpanjang masa bakti Benny McCarthy.
Keinginan terakhir sang pelatih adalah terkait salah satu winger andalannya, Marcus Rashford.
Ia ingin Rashford memperbaiki performa untuk musim depan.
Rashford memang mengalami kemerosotan performa yang cukup luar biasa.
Dua musim lalu, ia bisa mencetak 30 lebih gol bersama Manchester United.
Namun musim lalu menjadi antiklimaks bagi sang pemain.
Ia gagal menjaringkan bola sebagaimana yang ia lakukan sebelumnya.
Hal tersebut berdampak kepada Manchester United yang kesulitan berbicara banyak di berbagai kompetisi.
Beruntung mereka punya Piala FA yang bisa menyelamatkan masa depan sang pelatih.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.