Shin Tae-yong Akui Sering Menangis setelah 4 Tahun Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tiba-tiba mengungkapkan perasaannya setelah empat tahun membela skuad Garuda yang kini jadi sering menangis
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Drajat Sugiri
![Shin Tae-yong Akui Sering Menangis setelah 4 Tahun Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/shin-tae-yong-saat-timnas-indonesia-vs-iran.jpg)
"Dan setelah datang ke Indonesia, banyak saudara-saudara yang sangat baik," lanjut coach Shin.
Coach Shin Tae-yong mengaku akan bekerja lebih keras lagi untuk Timnas Indonesia di masa depan.
"Saya merasa bahwa saya perlu berbuat lebih baik lagi untuk Indonesia di masa depan dan tentu bekerja lebih keras lagi di masa depan. Tentunya akan kembali lagi ke Korea," terang Shin Tae-yong.
Momen teranyar Shin Tae-yong menangis adalah ketika gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi menuju Olimpiade, sayangnya impian tersebut hancur setelah kalah 1-0 atas Guinea.
Momen kegagalan tersebut membuat Shin Tae-yong menangis di ruang ganti.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat diwawancarai usai memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024) malam.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong-saat-diwawancarai-usai-c2.jpg)
"Saya juga baru kemarin ya melihat Coach Shin sampai meneteskan air mata di loker room," ujar Rio Fahmi dikutip dari YouTube METRO TV setelah mendarat di Indonesia pada Sabtu (11/5/2024).
"Awalnya semua pemain berusaha untuk tetap tegar, karena Coach Shin selalu bilang 'buat apa kita menangis setelah pertandingan, karena seharusnya yang kita lakukan adalah saat pertandingan jadi kita tidak perlu menangis setelah pertandingan'," tambahnya meniru wejangan dari sang pelatih.
"Tetapi karena mungkin dengan prestasi kita yang sudah luar biasa, Coach Shin sedih (hingga) meneteskan air mata dan akhirnya seluruh tim merangkul dan ikut menangis juga."
"Karena ya kita selangkah lagi menciptakan sejarah, tetapi belum rejeki kita," pungkas Rio Fahmi.
Hal senada juga diungkap penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari.
Ernando menyebut nuansa ruang ganti pasca-kalah dari Guinea menjadi kacau, pasalnya kekalahan Indonesia hampir sepenuhnya dikarenakan keputusan wasit yang kurang adil.
"Parah sih kacau (ruang ganti). Pertama kali saya melihat pelatih Timnas Indonesia menangis," terang Ernando Ari dikutip dari YouTube Liputan6.
"Kita kan saat mendapat penalti kedua kita sempat mau walk out, keluar aja. Tapi anak-anak menunjukkan sikap yang positif dan Alhamdulillah-nya itu tidak terjadi gol."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.