Jerman di Bawah Kendali Toni Kroos, Duet dengan Gundogan Jadi Lebih Sempurna
Statistik Toni Kroos, jendral lapangan tengah yang memegang kendali permainan Jerman. Duet degan Gundogan tambah sempurna.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tidak bisa dipungkiri, performa Jerman dalam dua match penyisihan grup Euro 2024 kerap ditentukan dari kaki sang jendral lapangan tengah, Toni Kroos.
Meskipun bukan sebagai pencetak gol yang merubah papan skor pertandingan, namun peran Toni Kroos di lini tengah Jerman begitu vital.
Permainan Jerman seakan di bawah kendali Toni Kroos menilik statistik usai menghadapi Hungaria di Stuttgart Arena, Rabu (19/6/2024) malam.
Jerman menang meyakinkan 2-0 atas Hungaria untuk memastikan satu tempat di babak 16 besar Euro 2024 setelah mengumpulkan 6 poin dari 2 pertandingan.
Jamal Musiala, pemain muda Jerman saat ini memimpin perburuan gelar sepatu emas atau top skor Euro 2024 karena mencetak 2 gol.
Tim asuhan Julian Nagelsmann juga berhasil menyamai catatan Belanda di Euro 2008 yakni menghasilkan 7 gol dari 2 pertandingan awal penyisihan grup.
Hasil tersebut tak lepas dari andil Kroos yang bermain 80 menit saat menghajar Skotlandia 5-1, dan full time ketika menang atas Hungaria.
Baca juga: Hasil Jerman vs Hungaria Euro 2024: Menang 2-0, Der Panzer Tim Pertama Lolos ke 16 Besar
Toni Kroos mencatatkan 147 sentuhan selama waktu pertandingan melawan Hungaria. Angka itu lebih banyak 42 sentuhan dibandingkan pemain lainnya, menurut Squawka.
Mantan pemain Bayern Munchen yang pensiun di Real Madrid akhir musim 2023/2024 itu juga melepaskan 131 passes (36 lebih banyak pemain lainnya), 31 passes di sepertiga akhir lapangan (19 lebih banyak dari pesaingnya), dan 13 pass di dalam kotak penalti Hungaria.
Toni Kroos juga menghasilkan 131 umpan di Euro 2024, catatan tersebut hanya selisih 5 angka dengan Xavi Hernandez di Euro 2012 ketika Spanyol menghadapi Republik Irlandia. Catatan moncer tersebut adalah umpan yang dihasilkan dari seorang gelandang.
Kroos juga pernah menghasilkan 130 umpan dalam satu pertandingan ketika Jerman menghadapi Irlandia Utara pada tahun 2016.
"Pemain terhebat sepanjang masa," tulis Squawka untuk statistik tersebut.
Sementara menurut Opta, Toni Kroos merupakan pemain yang menghasilkan operan pemecah garis pertahanan lawan terbanyak dalam satu pertandingan, yakni 47 saat melawan Hungaria.
Pada laga lawan Skotlandia dia hanya mencatatkan 30 operan, angka itu bahkan lebih banyak dari pemain Portugal, Vitinha (27), dan Luka Modric (20).