Berbeda dari Aturan Salary Cap, PT LIB Terapkan Financial Control di Liga 1 Musim Depan
Pengawasan oleh FCB ini diharapkan bisa mencegah terjadinya praktik kecurangan 'under table'.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Berbeda dari Aturan Salary Cap, PT LIB Terapkan Financial Control di Liga 1 Musim Depan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menerapkan financial control pada musim 2024/25.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan jika financial kontrol ini berbeda dengan salary cap yang diterapkan di Liga-liga luar negeri.
Singkatnya, kontrol finansial ini mencakup seluruh pengeluaran tim untuk belanja dan penggajian pemain dalam satu musim.
Financial control ini sendiri juga berkaitan dengan lisensi klub, yang saat ini menjadi fokus supaya kualitas Liga semakin meningkat.
"Pertama ini interaksi dan kaitannya dengan yang namanya club licensing. Di dalam club licensing ada satu aspek financial," kata Ferry Paulus.
"Nah finansial inilah yang akan kami kontrol seberapa besar yang namanya revenue club dan seberapa besar expenses-nya club. kesimbangan inilah yang akan kami kontrol," jelasnya.
Dalam praktiknya, Ferry Paulus, mengatakan sudah membentuk sebuah lembaga pengawas bernama Financial Control Body (FCB).
FCB nantinya berisikan PT LIB, PSSI dan audit independen.
Pengawasan oleh FCB ini diharapkan bisa mencegah terjadinya praktik kecurangan 'under table'.
"Nah, kalau hanya caps-nya saja, sementara tidak dikontrol secara finansial, mungkin nanti akan ada under table dan sebagainya. Oleh karena itu, kami masuk di dalam pendalaman financial control tadi," ujar Ferry.
"Di financial control body sendiri, ada unsur PSSI, ada unsur Liga, dan unsur akuntan publik yang independen. Sehingga asas fairness juga bisa tercapai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.