PT LIB Tegaskan Rencana Penambahan Pemain Asing di Liga 1 Bukan Karena Harga Pemain Lokal Mahal
Rencananya, di Liga 1 musim depan akan menggunakan delapan pemain asing, dengan rincian enam pemain asing bebas dan dua pemain Asia.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PT LIB Tegaskan Rencana Penambahan Pemain Asing di Liga 1 Bukan Karena Harga Pemain Lokal Mahal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, buka suara soal rencananya penambahan kuota pemain asing di Liga 1 2024/25.
Rencananya, di Liga 1 musim depan akan menggunakan delapan pemain asing, dengan rincian enam pemain asing bebas dan dua pemain Asia.
Menurut kabar yang ramai berhembus di sosial media pecinta sepakbola Indonesia, regulasi tersebut dikeluarkan karena harga pemain lokal terlampau mahal.
Ferry Paulus pun mengatakan jika informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
"Ya kaitannya dengan regulasi, kami sedang menunggu finalisasi regulasi dari AFC," kata Ferry Paulus.
"Kalau ditanya karena dorongan mahalnya pemain lokal kan enggak. Itu hoax ya," tegasnya.
Eks Petinggi Persija Jakarta itu menyebut jika landasan pihaknya berencana untuk menambah kuota pemain asing adalah karena regulasi AFC.
Ferry mengatakan jika AFC saat ini, sebagai induk sepakbola Asia sedang membuat regulasi baru terkait pemain asing.
"AFC sedang menggodok regulasi tadi nah kami bukan mendahului tapi kami sedang persiapkan untuk mensinkronisasi kebutuhan pemain asing yang ada di Liga Indonesia," ucap Ferry.
"Jadi, dasarnya bukan karena mahalnya pemain lokal dan sebagainya. Enggak. Ini hoaks," jelasnya.
Lebih lanjut, Ferry Paulus juga menegaskan jika regulasi penambahan pemain asing untuk Liga 1 tersebut belum final.
PT LIB masih terus mendalami kebutuhan legiun asing itu dengan memperimbangkan masukan-masukan dari para pemain lokal tanah air.
"Kaitannya dengan regulasi pemain asing di Liga 1 2024/25, kami masih menunggu finalisasi regulasi dari AFC. Kami juga masih melakukan pendalaman-pendalaman soal ini," kat Ferry.