Alasan Gol Xavi Simons Dianulir oleh Wasit saat Laga Belanda vs Prancis di Euro 2024
Alasan gol pemain Xavi Simons dianulir oleh wasit saat laga Timnas Belanda vs Prancis dalam lanjutan matchday kedua Grup D Euro 2024.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Alasan gol pemain Xavi Simons dianulir oleh wasit saat laga Timnas Belanda vs Prancis dalam lanjutan matchday kedua Grup D Euro 2024.
Berlangsung di Stadion Leipzig, Belanda sempat unggul 1-0 lewat gol Xavi Simons pada menit ke-68, Sabtu (22/6/2024) dini hari WIB.
Setelah babak pertama tanpa gol, Xavi Simons mengira telah membawa Oranje -julukan Timnas Belanda- unggul ketika tendangan rendahnya berhasil membobol gawang Mike Maignan.
Namun, dalam hitungan detik, bendera offside dikibarkan untuk menandakan bahwa gol tersebut tidak sah.
Alhasil, gol Xavi Simons itu menjadi sorotan karena keputusan wasit tersebut.
Keputusan wasit itu tampak berbanding terbalik jika dibandingkan dengan laga lainnya di Euro 2024.
Sejauh ini, di sebagian besar Euro, pengambilan keputusan dilakukan dengan cepat, termasuk offside dan pelanggaran lainnya. Tapi kali ini tidak untuk laga Belanda vs Prancis.
Wasit lapangan Anthony Taylor, dengan wasit Video Assistant Referee (VAR) yakni Stuart Attwell, membutuhkan waktu yang lama untuk mengonfirmasi gol Xavi Simons dianulir.
Keputusan wasit itu tentunya membuat pendukung tim Oranje sangat geram.
Terlebih, jika gol itu tak dianulir, Timnas Belanda dipastikan lolos ke babak 16 besar lebih cepat, tanpa harus menunggu hasil matchday pamungkas.
Baca juga: Prediksi Skor Georgia vs Ceko di Euro 2024: Lawan Tim Debutan, The Locomotive Diuntungkan
Diketahui, sebelum bola menggetarkan gawang Prancis, salah satu pemain Belanda yakni Denzel Dumfries berdiri tepat di depan mulut gawang sendirian.
Akibatnya, wasit mulai memperhitungkan aksi Dumfries itu meski dia tidak menyentuh bola.
Menurut hukum permainan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, seorang pemain dapat dianggap offside dan melakukan intervensi dalam beberapa situasi berbeda, termasuk:
1. Mencegah lawan.
2. Menghalangi pandangan lawan secara jelas.
3. Menantang lawan untuk merebut bola atau dengan jelas mencoba memainkan bola dalam jarak dekat ketika tindakan ini
berdampak pada lawan.
4. Melakukan tindakan nyata yang jelas berdampak pada kemampuan lawan dalam memainkan bola.
Jika melihat kasus Dumfries, offside-nya masuk dalam kategori "menghalangi pandangan lawan".
Menurut laporan Mirror, "Seorang pemain juga dianggap offside jika mereka '[Mendapatkan] keuntungan dengan memainkan bola atau mengganggu lawan ketika bola tersebut telah memantul atau dibelokkan dari tiang gawang, mistar gawang, wasit pertandingan atau lawan [atau] dengan sengaja diselamatkan oleh lawan mana pun."
Atas hasil imbang itu, baik Belanda dan Prancis saat ini sama-sama mengemas empat poin.
Meski demikian, Belanda lah yang nangkring di puncak Grup D Euro 2024 karena unggul produktivitas gol dari Prancis.
Kelolosan Belanda dan Prancis akan ditentukan pada matchday pamungkas Grup D.
Dengan Belanda melawan Austria pada Selasa (25/6/2024) pukul 23.00 WIB.
Di waktu yang sama, Prancis akan menghadapi Polandia.
Patut dinanti, dua tim mana yang akan lolos dari Grup D menuju babak 16 besar Euro 2024.
(Tribunnews.com/Ali)