TRIBUNNEWS.COM - Bukan Kylian Mbappe, bukan juga Antoine Griezmann atau Dayot Upamecano, tetapi William Saliba adalah pemain yang diklaim sebagai pemain terpenting Prancis di Euro 2024.

Komentar itu tertuang dalam kolom ESPN yang ditulis oleh Julien Laurens, ada sebab mengapa bek Arsenal itu yang ia aggap sebagai pemain terpenting di Kejuaraan Eropa tahun ini.

Dia tidak butuh waktu lama untuk adaptasi, menempatkan namanya di starting XI pilihan Didier Deschamps menyusul cedera yang dialami Ibrahima Konate.

Bek Liverpool itu merupakan pilar utama Les Bleus yang disandingkan dengan Dayot Upamecano sejak Piala Dunia 2022.

Bahkan untuk Euro 2024, William Saliba hanya sebagai pilihan kesekian bagi Deschamps.

Pada Maret lalu, Deschamps pernah menganggap bahwa William Saliba belum siap untuk tampil bersama timnas Prancis.

Ketika itu, selain Upamecano dan Konate, Prancis masih memiliki Benjamin Pavard.

Baca juga: Prediksi Spanyol vs Prancis Euro 2024: Deschamps Incar Kesempurnaan, Kiper AC Milan Jadi Andalan

Deschamps sosok pelatih yang tidak menyukai perubahan ketika pemainnya tampil baik dalam pertandingan.

Meskipun pada saat itu William Saliba selalu menjadi starter di setiap pertandingan Arsenal.

"Saliba bermain bagus musim ini (bersama Arsenal)," ucap Deschamps pada Maret 2024.

"Namun saya melihatnya mengganti-ganti hal yang yang kurang saya sukai. Bersama timnas Prancis, ia mendapat lebih sedikit waktu bermain."

"Ketika ia mendapatkan sesuatu, hasilnya tidak selalu baik," jelas Deschamps.

Namun, apa yang dilakukan Deschamps di Euro 2024 seakan membuktikan apa yang pernah ia ungkapkan sebelumnya.

Sekaligus memperlihatkan kepada dunia, betapa baiknya dia dalam memanajemen permainan.

William Saliba selalu dimainkan menjadi starter, mulai dari melawan Austria di babak penyisihan Euro 2024 hingga mengandaskan Portugal di babak perempat final.

Total 480 menit telah ia lalui yang menghasilkan 4 cleansheet ke gawang Mike Maignan.

Jika menilik statistik, angka-angka yang dihasilkan oleh Saliba bersama Prancis begitu baik.

Dia menyelesaikan 96,4 persen akurasi passing, menyelesaikan 296 dari 306 operan, serta menghasilkan 3 umpan kunci ke pertahanan lawan.

Satu momen epik yang terjadi ketika Saliba melakukan tekel, mengadang bola dari Cristiano Ronaldo pada babak pertama Prancis vs Portugal.

Ronaldo memang tidak seenerjik dulu karena saat ini sudah berusia 39 tahun, tetapi dia masih menjadi andalan Portugal dan menjadi yang terhebat untuk mencetak gol.

Saat itu, Saliba menunjukkan kelasnya sebagai satu di antara bek terbaik dunia.

Saliba menyelesaikan 48 dari 49 umpan berhasil, akurasi umpannya mencapai 98 persen, 8 sapuan, 2 blok, 4 pemulihan, dan satu peluang.

Menurut artikel di atas, hal yang paling mengesankan dari Saliba adalah ambisi dan motivasinya yang tenang dalam permainan.

Hal itu membuktikan bahwa orang lain salah menilainya.

Sebelum di Prancis, William Saliba telah membuktikan untuk Arteta di Arsenal. Dia kerap menjalani masa peminjaman sebelum akhirnya mendapatkan tempat utama yang tidak tergoyahkan untuk disandingkan dengan Gabriel Magalhaes.

Saliba juga menjadi satu kunci Arsenal bisa bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Inggris musim lalu.

Pentingnya peran Saliba dengan tandem Upamecano, ditambah dengan kehebatan Mike Maignan di bawah mistar gawang merupakan resep Prancis bisa melenggang ke semifinal Euro 2024.

Terlepas dari peran Kylian Mbappe yang belum top performa ditambah dengan penggunaan masker pelindung wajah yang bisa saja mengganggunya dalam permainan.

Kunci Deschamps itu yang nantinya akan menghadapi Spanyol di babak semifinal.

Kedisiplinan pertahanan Deschamps bakal diuji dengan klinisnya barisan penyerang Spanyol yang kini telah menghasilkan 11 gol dan menjadi tim paling produktif di Euro 2024.

(Tribunnews.com/Sina)