Hasil Spanyol vs Prancis, Perpaduan Istimewa Luis De La Fuente Bawa La Roja ke Final Euro 2024
Revolusi Spanyol di bawah asuhan Luis De la Fuente tak henti-hentinya mendapat sorotan jelang semifinal Euro 2024 malam ini melawan Prancis.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Revolusi Spanyol di bawah asuhan Luis De la Fuente tak henti-hentinya mendapat sorotan jelang semifinal Euro 2024 malam ini melawan Prancis.
Pertandingan Spanyol vs Prancis akan berlangsung di Allianz Stadium pada Rabu (10/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Spanyol meraih kejayaan pada generasi emas mereka dari rentang waktu 2008 hingga 2012, mulai dari juara Euro, Piala Dunia, hingga back to back menjadi pemenang di Kejuaraan Eropa dengan ciri khas permainan tiki-taka.
Namun setelah itu, tidak ada lagi gelar juara yang dihasilkan Spanyol. Tiki-taka yang menjadi ciri khas Spanyol pun mengalami pergeseran dalam implementasinya.
Mantan pelatih Spanyol, Vicente del Bosque pernah memvariasikan umpan-umpan pendek yang menjadi tradisi dalam permainan La Roja agar lebih cari dengan permainan langsung atau longball.
Pernyataan yang diungkapkan oleh del Bosque ditunjang dengan hadirnya sosok predator dalam skuad Spanyol kala itu, yakni Diego Costa.
"Sepak bola bukan hanya soal umpan-umpan pendek. Umpan panjang juga penting, dan butuk kedalaman tertentu," ucap Vicente del Bosque kepada Bild pada tahun 2014 lalu, dikutip dari Opta Analyst.
Baca juga: Hasil Akhir Spanyol vs Prancis Jaminan Terciptanya Sejarah Baru di Euro 2024 jika La Roja ke Final
Setelah Vicente del Bosque keluar dan digantikan oleh Julen Lopetegui, perkembangan permainan Spanyol kian variatif.
Lopetegui memiliki pemikiran bagaimana para pemainnya bisa merasa nyaman tanpa bola, tetapi tetap menuntut para pemain untuk mendominasi semua aspek permainan.
Ada juga yang berpendapat soal strategi Lopetegui kala itu ketika penggunaan sayap yang efektif dalam transisi permainan menandai perubahan dari tradisi Spanyol, tiki-taka.
Roberto Moreno yang bertugas setelah Lopetegui juga menerapkan hal serupa dengan meninggalkan ketergantungan pada penguasaan bola.
Dia memberikan wewenang terhadap pemainnya untuk melakukan serangan balik dan mengandalkan transisi cepat.
Namun setelah itu, Spanyol dilatih oleh Luis Enrique, pelatih yang memiliki pemikiran untuk mengembalikan tiki-taka.
Spanyol memang jagonya, terbukti dari rasio operan yang mereka hasilkan selama Piala Dunia 2020. Tetapi tak melulu menghasilkan kemenangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.